Ganti

220 39 2
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡












"Nanti biar Obby aja yang jemput adek yah ma"

Mama Kim natap Doyoung, tapi dia ngangguk dengan cepat.

"Boleh, emang mau kemana dulu?"

"Jajan bentar boleh gak sama adek?"

Mama Kim senyum, dia usap kepala anak tengahnya.

"Boleh dong sayang, tapi pulangnya jangan ke sorean yah"

Doyoung ngangguk, "kalo gitu, aku pergi sekarang aja yah"

"Loh, kok cepet banget?"

"Mau sekalian makan siang di luar aja"

"Oh yaudah"

"Nanti papa pulang buat makan siang atau gimana?"

"Gak tahu juga sih"

"Atau mama mau ikut aku aja?" Doyoung jadi gak tega ninggalin mamanya sendirian

Mama Kim ngibasin tangannya, "gak usah ah, lagian mama gak sendirian kok di rumah"

"Beneran?"

"Iya sayang, udah sana, kamu juga butuh me time kan?"

Doyoung senyum, "makasih yah ma"

"Kembali kasih, sayang"

Doyoung pergi pake mobil dia yang kayaknya udah jarang banget dipake, jadi dia pengen hidup santai seperti sebelum ini semua terjadi.

Setelah keluar area perumahan, Doyoung langsung melaju untuk menjemput adeknya.

Karena keluar udah mepet jam makan siang, jadinya Doyoung gak nunggu lama.

"Kakak!"

Doyoung senyum cerah, terus nyamperin guru yang masih nemenin adeknya.

"Hai sayang, udah siap pulang?"

"Um"

"Ayo bilang makasih dulu sama ibu gurunya"

Si anak nurut, berbalik kearah perempuan yang kayaknya masih seusia Doyoung atau lebih tua dikit.

"Terimakasih untuk hari ini bu guru"

"Sama-sama Rowoon, hati-hati pulangnya yah"

"Iyaah"

Doyoung senyum, "saya permisi"

"Oh iya, silahkan"

Doyoung nuntun tangan adeknya, mereka langsung masuk mobil.

HIGANBANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang