Ketemu

231 36 2
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡








Junkyu buka mata, kamarnya masih gelap sih tapi udah ada remang cahaya yang masuk dari celah tirai jendela.

Junkyu berbalik, menatap Jihoon yang semalam sempat tidak ada, ternyata sekarang masih tidur di sampingnya.

Karena emang baru banget tidur, Jihoon jadinya gak keganggu tuh pas Junkyu bangun dari kasur dan masuk kamar mandi.

Junkyu mandi, gak lama sih. Selesai pake baju, dia langsung ngebuka tirai dan ngebiarin Jihoon tidur sendirian.

Dia turun ke dapur, ternyata udah ada bibi yang lagi nyiapin sarapan. Baru jam setengah sembilan, jadinya masih ada waktu buat masak.

"Pagi bi"

"Pagi den, hari ini sarapan nya mau apa?"

"Makanan berat aja deh bi, kayaknya kita semua lupa makan berat kemarin"

Bibi ngangguk paham, rasa berduka masih berlinang jelas tapi yah hidup harus tetap berjalan kan? Jadi yaudah, Junkyu berusaha untuk menjalani hidup nya seperti biasa.

Walaupun sesekali sering ada perasaan kosong dan hampa, tapi Junkyu cuma bisa menepis.

"Selamat pagi" Junkyu noleh, natap Yoshi yang udah rapih

"Pagi den" balas bibi

"Doyoung belum bangun?" Tanya Junkyu

"Doyoung demam, jadi tadi cuma minta bibi bikinin bubur aja buat makan obat, terus sekarang lagi lanjut istirahat"

Junkyu ngehela nafas pelan, "lo, gak tidur?" Tanyanya setelah sadar kondisi Yoshi

Yang ditanya cuma senyum, sembari ngangguk karena itu memang kenyataannya. Setelah selesai dangan urusan berkas tadi malam, Yoshi dan Jihoon balik lagi ke kamar tepat pukul empat pagi.

Jihoon langsung tidur karena Junkyu juga masih tidur, sedangkan Yoshi malah menemukan badan Doyoung yang menggigil.

Makanya, Yoshi memutuskan buat gak tidur sekalian. Soalnya, panas Doyoung lumayan tinggi sama sering ngigo gitu.

"Tadi malem kalian abis ngapain emang?"

Yoshi natap Junkyu, "kalian?"

"Lo sama Jihoon kan? Pas gue kebangun, dia gak ada di kamar"

"Ohh" Yoshi ngangguk, "semalem kita nyeleksi berkas-berkas yang ada, dan hasilnya lumayan mempersempit petunjuk"

"Kalian udah nemu pelakunya?"

"Belum, nanti kita obrolin lagi pas kak Hyunsuk udah kesini"

Akhirnya Junkyu hanya bisa menghela nafas, terus dia keluar dapur buat ngeliat kondisi Doyoung.

Tanpa ketuk pintu dulu, Junkyu masuk ke kamar adeknya.

Doyoung keliatan masih tidur, jadi Junkyu pelan-pelan duduk di samping tubuh adeknya.

Sebelum memastikan kondisi adeknya, dia memperhatikan keadaan kamar. Kayaknya Yoshi beneran gak tidur, soalnya kasur sebelah Doyoung gak terlalu acak-acakan.

Di sana juga ada hape Yoshi, layarnya nyala dan ternyata wallpaper nya foto tiga anak kecil, tapi yang ditengah tuh kayaknya Yoshi.

"Kak?"

HIGANBANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang