HIGANBANA

Terulang

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡

⚠️ Dilarang meniru apapun adegan yang ada dalam cerita yah!!

Junkyu bersiap menemui mamanya, sekarang mama Kim lebih ketat diawasi karena kejadian beberapa saat lalu.

Hari di mana Junkyu dan Doyoung kembali berdebat karena perihal keluarga, dan tanpa sadar mereka lengah sampai menemukan mama Kim sudah setengah tergantung di kusen pintu kamar Rowoon.

Mama Kim berusaha mengakhiri hidupnya dengan bantuan tirai tipis dari jendela kamar si bungsu, untungnya masih terselamatkan.

Karena kejadian itulah seisi rumah jadi lebih waspada, bahkan terkadang ada salah satu yang jagain mama Kim.

Tapi hari ini ketiganya gak bisa full mantau mama Kim, soalnya emang lagi padet jadwal nya.

Papa Kim berangkat lebih awal biar bisa pulang lebih dulu dan Doyoung emang udah tugasnya, jadi gak bisa diganggu juga.

Sedangkan Junkyu, sekarang tengah bersiap untuk berangkat ke kantor. Biar papanya bisa pulang, dan dia yang lanjut kerja.

"Bi" Junkyu jalam ke dapur dulu

"Iya den?"

"Saya mau ke kantor, papa juga bentar lagi pulang tapi sambil nunggu papa nyampe, tolong awasin mama dulu yah" pinta Junkyu

Bibi ngangguk cepet, "iya den"

"Makasih yah bi, mau nemuin mama dulu"

"Iya den"

Junkyu jalan lagi keluar dapur dan menuju kamar kedua orangtuanya, dia jalan agak cepet juga sih.

Tapi pas sampe, alis Junkyu malah ngerut karena pintu kamar orangtuanya terbuka.

Takut ada hal buruk, Junkyu langsung ngebuka pintu kamar dan melihat dalamnya.

"Mama?" Panggil dia, sambil nyoba nyari ke setiap ruangan di kamar itu

"Ma?!"

Junkyu keluar dari ruang ganti, dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.

"Mama?!"

Nafas Junkyu mulai terengah karena takut dan khawatir, dia langsung lari keluar kamar.

"Bibi !!"

"Iya den?" Bibi datang sembari berlari, wajahnya ikutan panik

"Mama gak ada, tolong cari keluar rumah"

Gak pake banyak tanya lagi, bibi langsung ngangguk dan pergi keluar rumah.

Sedangkan Junkyu, berusaha nyari di dalam rumah, dia nyoba keruang kerja papanya, ruang tamu dan ruang keluarga.