16

9.7K 289 0
                                    

"Kenapa analoginya harus ruang hampa?"

Waktu itu suasana mendadak hening. Biru malah menunduk, tertawa kecil, tapi bukan tawa tengil seperti biasanya. Seolah ada beribu belati yang menusuk bagian inti jantungnya, menyebabkan kerja tubuhnya mendadak jadi terasa menyakitkan.

Biru tertawa sakit.

Bukankah mereka memang diisi penuh oleh kekosongan? Alskara, Biru dan keturunan Elgailel yang lain tak punya banyak harapan soal bahagia.

"Lo mau contoh lain?"

Kansa mengangguk.

"Lubang hitam." Kalimat itu belum pecah, hanya tercekat di tenggorokan, "semakin seseorang masuk, semakin dia hilang."

"Bukan hilang," koreksi Kansa, "tapi seseorang itu seolah di telan sama objek, buat nemenin dia selamanya."

Biru terkekeh. "Dan sama-sama membusuk bareng disana?"

Kansa diam. Tangannya meremas rok sekolahnya. Ada emosi disana.

Abel tak ikut campur, hanya melihat bagaimana cara Kansa melawan sosok Biru yang sama-sama keras kepalanya.

"Ganti."

"Pake?"

"Big bang."

Hari itu, nyaris Kansa seolah lupa pada realita untuk sesaat. Memperindah imajinasinya, membuatnya kian candu pada satu ciptaan Tuhan.

"Kenapa harus teori kontroversialnya Stephen Hawking?"

"Kamu gak butuh penjelasan, Bir. Aku tahu kamu jenius. Kamu paham."

"Kalo gitu lo harus minta tanggung jawab dari dia. Obatin sakit lo, terus bahagia bareng."

Tak ada percakapan lagi.

Tapi Kansa jadi punya motivasi, berburu hatimenjalin kasih yang sebelumnya tidak pernah ada. Membawa perubahan besar-besaran pada dunianya, dan dunia Alskara.

"Gue kasih tips."

Abel sedikit mendekat.

"Lo harus jadi agresif pas sama dia."

.

16. Titik didih

"I-B-U!" seru Gal, mengeja.

Bocah dua tahun itu turun dari gendongan ayahnya, berlari kecil pada ibunya. Alskara membawa Gal ke perpus, tepat setelah Biru dan Abel keluar dari sini. Tak ada yang mereka bicarakan sebelum berpisah. Hanya saling tatap, kemudian tak ada lagi kontak apapun.

"Hai!!"

Kansa tersenyum lebar, merentangkan tangannya, menunggu Gal masuk ke pelukannya.

ALSKARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang