3

3.8K 354 6
                                    

  Jisung terdiam memandang hyungnya yang sangat fokus menjahit baju miliknya yang tidak sengaja terkait pada ranting pohon hingga sobek saat dirinya dan juga hyungnya sedang mencari kayu dan ranting di hutan....

"Eemm hyung, persediaan besar kita habis" Ujar jisung menunduk, sebenarnya dia tidak mau mengatakan ini karena takut renjun akan terbebani...

  Renjun menghentikan acara menjahitnya dan menatap adiknya itu dalam...

"Apakah tidak tersisa sama sekali untuk makan besok pagi? " Ujar renjun, dia tidak mungkin membiarkan adiknya kelaparan...

"Ada sedikit" Lirih jisung...

"Tidak masalah, kita masak saja yang ada lebih dulu besok hyung bawakan ketika pulang dari kedai paman ku" Renjun tersenyum sambil mengelus rambut jisung yang membuat jisung langsung mendongak...

"Eemm hyung kalau aku ikut bekerja bagaimana? Aku bisa membantu hyung" Ujar jisung, dirinya tidak tega melihat hyungnya yang kelelahan setelah bekerja...

"Kenapa kau bicara seperti itu jisung~ah, apa kau merasa uang hyung tidak cukup? " Ujar renjun tanpa mengalihkan fokusnya pada jahitan nya...

"Eemm bukan seperti itu hyung, aku hanya ingin membatu hyung memenuhi kebutuhan kita, kerja di paman kun hyung hanya mendapatkan beberapa koin dan itu hanya cukup untuk sehari hari" Jelas jisung dirinya sangat ingin di perbolehkan ikut bekerja bukan hanya berdiam diri di rumah....

"Tidak, hyung tidak akan mengijinkan mu, bayaran dari kedai sudah cukup untuk kita berdua, hyung sudah menyimpannya juga, besok hyung belikan beras dan beberapa daging untuk persediaan kita, kau tenang saja, kau cukup berdiam diri dirumah, kau bisa berkebun atau apapun tapi tidak untuk bekerja dan berburu sendirian, hyung tak mau kau kenapa napa, kau sekarang menjadi tanggung jawab hyung jisung, itu janji hyung pada ibu "renjun menyerahkan benang dan jarum pada jisung yang membuat jisung bingung...

" Masukkan lagi benangnya, tadi tidak cukup, sobeknya terlalu besar, entah bagaimana bisa kau terjerat ranting jisung~ah"ujar renjun yang membuat jisung langsung menggerutu tapi tetap menuruti hyungnya bagaimana pun jisung juga takut dengan renjun kalau sudah marah....

"Hyung aku belum siap mendapatkan heat pertama ku hyung" Ujar jisung kembali menatao pada renjun...

"Hyung lupa, kau belum mendapatkan heat pertamamu, seharusnya sudah dari taun lalu, mungkin datang terlambat, kenapa tidak siap kan itu sudah menjadi kondrat kita sebagai omega" Ujar renjun....

"Bagaimana aku siap aku masih ingat betul hyung saat hyung pertama kali heat hyung terlihat hampir mati, pasti rasanya sakit sekali dan kita akan mendatangkan tanda mate kita benar kan hyung? " Ujar jisung...

  Renjun hanga mengangguk sebagai jawaban....

"Kan ada hyung yang menemani mu" Renjun menatap sejenak pada adiknya itu...

"Iss tetap saja aku takut, lalu bagaimana dengan tanda milik hyung" Jisung sebenarnya sudah tau tanda mate pada hyungnya...

"Bukan apa apa, hyung bahkan tidak pernah memperhatikan nya" Jelas renjun...

  Jisung menganggukkan kepala setuju...

"Benar, lagian untuk apa sih sebuah pasangan takdir, kenapa moon goddess menciptakan pasangan takdir untuk kita, huh! Kita bisa hidup tanpa pasangan selamanya, aku tidak mau menjadi mate seorang alpha, aku membenci alpha, kenapa harus ada alpha yang sok kuat selalu meremehkan omega seperti kita, para alpha itu menyebalkan, aku tidak ingin seperti ibu hyung yang mendapatkan alpha tidak berguna, lebih baik sendiri saja kita bisa hidup berdua selamanya kan hyung "ujar jisung membuat renjun kerkekeh kecil mendengar omelan adiknya itu....

" Kau ini kenapa hhmm, kau terus bercara sedari tadi "renjun meletakkan baju yang sudah di jahit nya dengan rapi...

" Kau tau itu sudah takdir, berharap saja tidak ada alpha yang menemui kita, biar kita hidup berdua bersama selamanya tanpa alpha di sekitar kita "renjun tersenyum menatap pada adiknya itu...

" Benar hyung tapi sepertinya ada yang marah, jiejie sedari tadi menggeram hyung seperti tidak setuju "jisung tertawa mendengar geraman serigala dalam dirinya...

   Renjun juga ikut tertawa mendengar ucapan adiknya,serigala dirinya juga tidak setuju tapi dia memilih diam....

" Sekarang sudah malam, sebaiknya pergi tidur dan bawa bajumu awas kau sobek lagi hyung lelah terus menjahit bajumu "renjun menyerahkan baju tadi pada adiknya dan langsung menyuruh adiknya itu untuk istirahat sekarang....









" Aku akan terus mencarimu, kenapa kau harus menghilang omega ku, bahkan sebelum mendengarkan penjelasan ku terlebih dahulu "

  Sang alpha dewasa terdiam di depan jendela kamarnya memperhatikan bulan purnama yang sangat indah...

"Moon goddess tidak kah kau menunjukkan jalan padaku, dimana keberadaan omegaku sekarang, bertaun taun aku mencarinya tapi tidak berhasil" Sang alpha dewasa hanya tersenyum getir kala mengingat wajah cantik omeganya...

"Seharusnya dia sudah menjadi luna sekarang, apakah putra manisku sudah dewasa sekarang, dia pasti sangat cantik seperti ibunya" Alpha dewasa itu hendak menutup jendela kamarnya sebelum...

"Yang mulia anda belum istirahat? "


   Lanjut gak nih....

ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang