49

1.5K 192 22
                                    


  Berbeda dengan Kerajaan Doxeaseon saat ini di dalam istana kerajaan Draguidor masih di selimuti aura mencekam terutama raja donghae yang masih berdiam diri di ruangannya tanpa berniat untuk beristirahat di dalam kamarnya...

  Bahkan sang luna ratu Tiffany tidak berani untuk menyapa alphanya tersebut setelah kejadian kemarin yang juga membuat malu nama kerajaan Draguidor hanya karena ulah putra mereka...

  Hingga sekarang masih belum ada yang berani mengusik raja donghae dengan aura yang mencengkam tersebut...

"Apakah yang mulia ratu ingin bertemu yang mulia raja, hamba bisa menemani" Ujar yuta dirinya sejak kemarin hanya berjaga di depan ruangan milik raja donghae bahkan pintu tersebut terkunci dari dalam...

  Ratu Tiffany sudah lama berdiri di depan pintu tersebut hanya untuk melihat keadaan alphanya...

"Aku akan mencobanya sendiri yuta kau tidak perlu khawatir" Tiffany mencoba meyakinkan dirinya sendiri...

  Namun baru saja dirinya hendak mengetuk pintu tersebut tiba-tiba pintu sudah terbuka dari dalam membuat Tiffany sedikit terkejut...

"Yuta seret jeno keruangan bawah tanah" Gumam donghae dengan raut wajah yang datar dirinya masih di selimuti oleh amarah saat ini...

  Setelah mengatakan itu donghae langsung berlalu begitu saja bahkan tidak memperdulikan panggilan dari ratunya...

"Yang mulia yang mulia tolong tidak bisakah kita membicarakan nya terlebih dahulu, p putra kita pasti punya alasan" Tiffany masih mencoba membujuk donghae karena dirinya tau bagaimana jika alphanya itu sedang marah...

"Jangan ikut campur Tiffany, aku tau batasanku" Donghae menatap omeganya itu dengan tajam yang membuat Tiffany langsung terdiam, jika seperti ini dirinya sudah tidak bisa lagi berbuat sesuatu...











  Jisung mulai membuka matanya saat merasakan ada yang mengusap kepadanya dirinya sedikit terkejut karena mengira kembali ke tempat itu namun ketika dirinya membuka matanya justru sang ayahlah yang berada di sampingnya tersenyum dan mengelus kepalanya...

  Jisung hanya memandang raja chanyeol dengan sayu tubuhnya masih terasa sedikit lemah...

  Chanyeol yang melihat itu hanya bisa tersenyum dan mengusap air mata yang keluar dari kelopak mata putra manisnya tersebut....

"Jangan menangis lagi ayah tidak menyukainya" Gumam chanyeol namun bukannya berhenti justru putra omeganya itu semakin terisak...

Chanyeol perlahan membawa putranya untuk bangun dan memeluknya berusaha menyalurkan ketenangan pada putranya tersebut dengan scen nya...

  Chanyeol terus mengusap punggung putranya sesekali memberikan kata penenang...

"H hhiks hiks hyung hiks a aayah hiks" Lirih jisung dirinya menggenggam erat pakaian chanyeol menyalurkan betapa sakitnya dia saat itu...

"Huusstt maafkan ayah hm, ayah gagal menjaga kalian, maafkan ayah nak" Gumam chanyeol...

"D ddia jahat hiks a aku takut hiks ayah, sakit" Jisung terus meracau membuat chanyeol semakin tidak tega mendengar nya...

  Ayah mana yang akan sanggup ketika melihat putranya mengalami takdir yang sangat buruk seperti ini, apakah ini karma dari moon goddess untuknya karena lalai menjaga omeganya dulu tapi kenapa harus putranya yang mengalami hal tersebut...

"P pulang hiks hyung pulang hiks ayah" Jisung semakin terisak dalam dekapan chanyeol yang sedikit membuat nya merasa aman...

"Ya ayah janji kita akan pulang tapi tunggu kondisi mu lebih baik lagi, ayah tidak mau terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, putranya ayah mau bersabar hm" Chanyeol sudah merasakan putranya sedikit tenang dalam dekapan nya tubuhnya tidak gemetar seperti tadi...

  Tanpa mereka sadari renjun sudah berdiri di depan pintu dan mendengarkan semua keluhan adiknya, dirinya berusaha menahan air matanya melihat keadaan adik yang selama ini dia jaga harus hancur di tangan alphanya sendiri, renjun bersumpah dirinya tidak akan memaafkan alpha brengsek itu...

  Jaemin memegang pundak omeganya dirinya tau apa yang sedang di rasakan oleh renjun saat ini...

"Lebih baik biarkan raja chanyeol yang memenangkan adikmu, jisung membutuhkan ayahnya sekarang untuk lebih tenang" Gumam jaemin membuat renjun langsung menatap nya...

   Renjun sangat ingin menghampiri adiknya tapi benar apa yang di katakan oleh jaemin, saat ini hanya ayahnya yang bisa menenangkan adiknya, jika dulu waktu mereka kecil masih ada sang ibu yang bisa membuat mereka tenang mungkin kali ini ayahnya yang akan melakukan nya...

  Renjun mengangguk sebagai jawaban membuat jaemin tersenyum dan langsung membawa omega itu untuk ikut bersamanya...













   Ayo jangan lupa vote sama komen oke...

ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang