Chanyeol alpha itu tersenyum dirinya saat ini sedang melihat dari jendela kamarnya bagaimana kedua putranya yang sedang bercanda di taman bunga yang dulu dia buat karena selalu mengingat baekhyun yang sangat suka dengan bunga...
Dulu chanyeol mengira dengan adanya taman bunga tersebut omeganya akan senang dan betah saat berada di istana ini sehingga chanyeol menyiapkan itu semua namun takdir dan perkiraan nya tidak dapat pernah terwujud apalagi setelah mengetahui ternyata omeganya sudah tidak ada...
"Baekhyun~ah, lihatlah mereka sudah tumbuh dewasa, apa kau melihatnya hm, maafkan aku karena meninggalkan mu tapi aku berjanji akan menjaga kedua putra kita dengan sangat baik, dan maaf aku terlambat menjemput mereka" Batin chanyeol di mana dia mengingat betapa berat kehidupan kedua putranya dulu...
Bahkan ini suatu keberuntungan untuk raja tersebut kala melihat senyuman serta tawa dari kedua putranya...
"Mereka sangat manis jika tersenyum seperti itu baekhyun~ah sangat persis seperti mu" Gumamnya
"Ayah harap kalian akan terus tersenyum seperti itu nak" Ujar chanyeol...
"Hyung hyung lihatlah, ada sesuatu di bunga ini cepatlah hyung" Ujar jisung dengan antusias sembari menarik tangan renjun agar hyungnya itu ikut dengannya padahal dirinya hanya melihat bunga yang sedang di hinggapi oleh serangga...
"Itu hanya serangga jisung, astaga jisung apa yang kau lakukan kenapa kau memetik bunga itu tanpa ijin" Renjun langsung mengambil bunga yang ada di tangan jisung bahkan adiknya itu kini sedang menunduk...
"Maafkan aku hyung tapi aku hanya ingin memetik bunga saja, aku tiba-tiba ingin membuat mahkota dari bunga" Lirih jisung...
Sedangkan renjun hanya bisa menghela nafas lelah dengan adiknya itu...
"Tapi lain kali jangan langsung memetik sembarangan hm, kau harus izin terlebih dahulu" Ujar renjun bagaimana jika bungan yang ada di taman ini milik keluarga kerajaan yang lain...
"Kenapa kau memarahi adikmu renjun? " Sehun tiba-tiba datang sebenarnya tidak sengaja dia hendak melewati taman tersebut tapi dirinya justru mendengar sedikit keributan hingga dirinya penasaran...
"Maaf pangeran sehun" Ujar renjun menunduk...
"Tidak perlu seperti itu, panggil saja hyung hm, dan kenapa kau memarahi jisung? Apa adikmu berbuat nakal" Ujar sehun menatap sejenak jisung yang justru bersembunyi di balik tubuh hyungnya...
"Em maaf pa em maksud ku hyung, t tadi jisung memetik bunga ini tanpa izin" Ujar renjun tapi omega itu langsung bingung ketika melihat pangeran sehun yang justru tertawa bukannya marah...
"Astaga karena itu? Kalian tidak perlu khawatir, kalian berdua bebas mau mengambil apapun tanpa perlu izin pada orang lain, ingat kalian berdua adalah seorang pangeran dan kalian berhak atas apa yang ada di istana ini mengerti" Sehun mengusap pelan pucuk kepala kedua omega tersebut dirinya heran bagaimana mungkin tidak ada yang mewarisi gen pamannya mungkin renjun sedikit tapi keduanya lebih ke manis, sepertinya dirinya harus menjaga ekstra kedua omega manis ini takut nanti mereka justru di culik oleh alpha bodoh....
"Ayo ikut, hyung akan mengajak kalian jalan jalan atau mau ikut ke tempat berlatih" Ujar sehun menatap mereka berdua...
"Em apakah boleh? " Ujar renjun sedikit ragu...
Sehun yang mendengar hal tersebut hanya tersenyum pada mereka berdua...
"Tidak ada yang berani melarang kalian berdua selama ada hyung hm, dan aku yakin kalian juga ingin berlatih kan, kalian bisa ikut berlatih nanti" Sehun lantas segera membawa mereka berdua untuk pergi dari taman itu karena sehun sebenarnya juga tau jika ada pamannya yang mengawasi mereka berdua dari atas itu sebabnya sehun membawa mereka pergi, sekali kali membuat raja itu marah bukan masalah yang besar bukan....
Sedangkan chanyeol sendiri yang melihat hal tersebut hanya menggeram pelan bagaimana bisa keponakan itu mengambil langkah lebih dulu untuk dekat dengan kedua putranya, sepertinya dirinya harus lebih cepat lagi mendapatkan kepercayaan kedua putranya sebelum keponakannya lah yang lebih dulu mendapatkan nya
Dikit banget ya chap kali ini😄😄😄
Tapi jangan lupa vote sama komen ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA
Werewolfbukan kami yang hendak memilih memiliki takdir seperti apa, sudah ketentuan moon goddess yang sudah menulis jalan kehidupan.... andai kami bisa di beri pilihan maka kami tidak mau menjadi omega yang hanya di pandang lemah....
