Pintu besar itu terbuka, pangeran Sehun berjalan menghampiri Chanyeol yang berkutat dengan beberapa kertas...."Ada apa?" Gumam Chanyeol bahkan tanpa mengalihkan perhatiannya pun dirinya tau siapa yang memasuki ruangannya....
"Ada surat dari Doxeaseon" dirinya memberikan gulungan kertas tersebut pada Chanyeol yang langsung di baca oleh nya...
Chanyeol sedikit mengernyit kala membaca surat tersebut....
"Izin berkunjung? Pangeran Jaemin? Bukankah kita tidak menerima kunjungan apapun sampe keadaan membaik" dirinya menatap sang keponakan yang juga merasa bingung....
Chanyeol melipat kembali gulungan kertas tersebut dan meletakkan nya begitu saja....
"Bukan paman yang berhak menjawab surat ini, tapi Renjun karena pasti tujuan pangeran Jaemin hanya untuk menemui Renjun, katakan terlebih dahulu, kalau Renjun mengizinkan kama izinkanlah jika tidak maka jangan memaksanya" ujarnya dirinya cukup sibuk beberapa hari ini selain mengawasi kedua putra omeganya juga kerajaan bahkan sebagian besar sudah di limpahkan pada keponakannya....
Sudah beberapa hari Wendy menemani bahkan menjaga kedua keponakan manisnya, bersyukur Jisung sudah tidak terlalu takut walau masih harus sembunyi di belakang tubuh Renjun....
"Bagaimana bisa kakimu bengkak Jisung" gumam Wendy yang tengah melihat kaki keponakannya itu yang tiba-tiba bengkak....
Sedangkan yang di tanya hanya bersembunyi sambil memeluk Renjun...
"Bibi akan ambil ramuan terlebih dahulu" Wendy keluar setelah memeriksa luka di kaki Jisung....
Renjun menunduk menatap adiknya yang memeluknya menyembunyikan dirinya...
"Bagaimana bisa bengkak?" Ujarnya sehingga Jisung mengangkat kepalanya dan mendongak....
"H hyung tadi tadi ada yang bergerak di balik jendela, aku takut hyung hiks bagaimana kalau mereka datang?" Ujarnya bahkan matanya kembali berkaca-kaca padahal baru kemarin Renjun bersyukur melihat adiknya sedikit tersenyum bersama Wendy...
Ternyata benar bibinya mempunyai aroma yang hampir mirip dengan ibunya sehingga tidak butuh waktu lama untuk bisa mendekati adiknya....
Renjun terdiam, sebenarnya memang dirinya melihat ada seseorang yang melangkah di luar jendela kamar adiknya, tapi itu bukan mereka tapi prajurit kerajaan yang berjaga...
"Tidak ada apa apa, kan ada ayah yang melindungi kita, lain kali jangan terluka lagi mengerti?" Ujarnya pelan mengusap rambut adiknya yang basah karena keringat....
Tak lama Wendy datang dengan wadah berisi ramuan dan obat untuk kaki Jisung....
"Tahan, Jisung mau menurut bukan?" Ujarnya seraya menarik pelan kaki itu...
"Aahhkk hiks hyung sakit" ujarnya berusaha menarik kakinya yang sedang di obati namun Wendy menggenggam nya dengan erat....
Setelah selesai Wendy mengambil gelas yang sudah berisi ramuan yang biasa dirinya berikan pada Jisung agar lebih rileks....
"Minum dulu" Wendy mengulurkan gelas itu namun Jisung menggelengkan kepalanya....
"Jisung" tegas Renjun walaupun sesama omega tapi Renjun harus tegas agar adiknya tidak membantah, dirinya harus lebih kuat dan dominan dari adiknya...
"Pahit hyung" lirihnya seraya menundukkan kepalanya....
"Tidak ada obat yang manis, mau minum sendiri atau hyung yang akan paksa" ujarnya menatap adiknya dingin bahkan Renjun melepaskan pelukannya dengan kasar...
Dengan tangan bergetar Jisung mulai mengambil gelas tersebut walau sesekali di selingi dengan suara isakan yang keluar....
Huekk!!!
Renjun menutup mulut adiknya saat tau adiknya akan memuntahkan kembali ramuan itu, membuat Wendy menggelengkan kepalanya, Renjun terlalu tegas di beberapa kondisi...
"Minumlah air madu ini" Wendy tersenyum mengusap kepala Jisung dengan lembut....
"Kau mengirim surat ke kerajaan Stovia?" Siwon menatap putranya yang kini fokus dengan tugas yang dirinya berikan....
"Aku hanya meminta izin untuk bertemu dengan Renjun, ayah" ujarnya bahkan dirinya sengaja tidak tidur hanya untuk menyelesaikan semua tugas yang ayahnya berikan.
"Bagaimana kalau omegamu tidak mau bertemu denganmu?" Menatap Jaemin yang mulai meletakkan kertas kertas itu di atas mejanya....
"Aku hanya ingin bertemu sebentar, apakah salah? Jika ayah lupa dia adalah takdir putramu ini" Jaemin sengaja melirik ayahnya yang hanya tersenyum....
"Bukan seperti itu maksud ayah Jaemin, tapi kalau omegamu menolak jangan memaksanya, ingat syarat dari raja Chanyeol, kau harus menjadi raja atau setidaknya kau bisa membuktikan bahwa kau memang pantas untuk permata Stovia, bagaimana kalau kau pergi ke barat dan ambil alih kerajaan Adama, mereka banyak mengirim orang mereka untuk memeras rakyat kita yang berada di perbatasan, kalau kau berhasil kau bisa memberikan stempel dan melakukan ritual menerimaan sebagai calon raja dan setelah itu kita jemput omegamu bagaimana?" Bukan semata-mata Siwon memberikan penawaran tersebut karena memang antara dirinya yang masih meragukan kemampuan putranya dan takut tidak bisa menggantikan dirinya dan juga dirinya masih menghargai kerajaan Stovia apalagi calon menantunya yang masih ragu dengan putranya, jangan sampai putranya mengalami nasib seperti dirinya yang pernah di racuni oleh omeganya sendiri karena belum siap....
"Baiklah, tapi izinkan aku untuk menemui omegaku sebentar sebelum mengambil wilayah kerajaan Adama"
Ayo jangan lupa vote sama komen oke
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA
Werewolfbukan kami yang hendak memilih memiliki takdir seperti apa, sudah ketentuan moon goddess yang sudah menulis jalan kehidupan.... andai kami bisa di beri pilihan maka kami tidak mau menjadi omega yang hanya di pandang lemah....