Jeno menggenggam erat pedang yang dia bawa, tidak ada yang berani menghentikan kegilaan alpha calon raja kerajaan Draguidor tersebut...
Bahkan jeno sendiri mendapat julukan yang sama dengan sang ayah saat membantai para musuhnya yaitu sang haus darah...
Sudah tidak terhitung berapa nyawa yang sudah lenyap begitu saja di tangan sang alpha sejak alpha muda itu mulai memasuki wilayah sinius mereka sudah di hadang oleh beberapa perjurit juga beberapa perampok yang sepertinya bekerja untuk kerajaan Sinius...
Tidak ada yang berani mendekati alpha itu yang sudah dalam keadaan kacau bahkan para prajurit yang alpha itu bawa juga sedikit bergetar ketakutan melihat bagaimana bringas nya pangeran mereka...
Tubuh alpha itu sudah di penuhi percikan darah bahkan pedang yang jeno genggam tidak berhenti meneteskan darah segar yang yanga menyala...
Jeno terdiam memandang semua orang yang berdiri di depannya mungkin lima puluh lebih...
Alpha itu menyeringai melihat mereka semua, apa mereka berpikir mereka bisa menyentuhnya bahkan sebelum pedang murahan mereka menyentuh tubuhnya mungkin kepala dan badan mereka sudah terpisah...
"Kalian sudah siap untuk menjemput ajal kalian bedebah bodoh, sial gara gara kalian aku harus kehilangan omegaku" Ujar jeno matanya menatap tajam mereka semua...
"Baiklah jika memang itu mau kalian, akan aku buat kalian menyusul para orang orang bodoh tersebut"...
Jeno alpha itu sendirian tidak lebih tepatnya hanya lima prajurit yang ada di sekitarnya karena sisanya jeno sudah menyuruh mereka untuk pergi menyerang titik lemah mereka di tempat lain karena jeno yakin dirinya bisa menghadapi mereka...
Jeno alpha itu sudah tidak melihat lagi pada mereka dirinya terus menerus mengayunkan pedang nya menbantai habis apapun yang menghalangi jalannya...
Yang alpha itu pikiran sekarang adalah bagaimana menyelesaikan ini dengan cepat dan segera pergi mencari omeganya..
Hingga kini jeno alpha itu sudah berada di depan gerbang Istana Sinius namun lagi lagi dirinya harus di hadapkan dengan puluhan prajurit yang langsung mengepungnya bahkan jeno melihat dengan jelas ada beberapa prajurit yang bersembunyi sembari mengarahkan busur panah padanya...
"Kalian meremehkan ku" Jeno sedikit terkekeh melihat mereka semua...
Alpha itu tau mereka semua sedikit ragu untuk menyerang...
Mungkin mereka yang melihat jeno akan langsung berlari merinding dan ketakutan bagaimana tidak keadaan alpha itu sudah sangat kacau dengan darah di seluruh tubuhnya walau itu bukan darah miliknya...
"Suruh raja pengecut kalian keluar, maka kalian akan aman dari maut hari ini" Ujar jeno dengan tenang dirinya masih terus memperhatikan pergerakan prajurit tersebut...
"BRENGSEK!!! KELUAR KAU PENGECUT" jeno berteriak kesal di depan gerbang istana sinus dirinya sudah bosan melihat mereka yang sebentar lagi juga mati di tangannya...
Namun hingga tiba-tiba ada panah yang melesat begitu saja ke arahnya, beruntung dirinya dengan segera langsung menghindar...
Jeno hanya tersenyum remeh pada salah seorang prajurit yang berani mengarahkan busur padanya...
"Sepertinya tidak ada pilihan lain selain nyawa kalian"
Pertempuran itu benar benar sangat sulit bahkan melihat jumlah prajurit yang di bawa oleh Pangeran jeno yang tentu kalah jauh dengan jumlah prajurit Sinius karena jeno memang hanya membawa sedikit saja prajurit...
Halaman istana Sinius sudah seperti tempat kematian masal sekarang, puluhan mayat tergeletak bahkan bau anyir darah sangat tercium pekat di halaman istana tersebut, jeno bahkan alpha itu hanya tergores sedikit setelah melenyapkan puluhan nyawa di dagangannya...
BRAK!!!
"Ternyata anda bersembunyi di sini yang mulia raja sinius"
Ayo ayo mana vote sama komenn'y
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA
Werewolfbukan kami yang hendak memilih memiliki takdir seperti apa, sudah ketentuan moon goddess yang sudah menulis jalan kehidupan.... andai kami bisa di beri pilihan maka kami tidak mau menjadi omega yang hanya di pandang lemah....