39

2K 194 6
                                    


"Jeno katakan pada ibu siapa yang kau sembunyikan di dalam kamarmu" Tiffany benar-benar tidak bisa lagi mengerti tentang putranya...  

   Putranya yang tiba tiba menghilang selama beberapa hari tiba-tiba kembali saat pagi buta dengan membawa seorang omega...

  Jika saja pelayan dirinya tidak mengatakan semuanya maka Tiffany maupun donghae tidak akan tau jika putranya menyembunyikan seorang omega di kamarnya...

"Tentu saja omega ku, kenapa ibu masih bertanya" Jeno hanya memandang Tiffany dengan jengah...

"Lalu, kenapa kau melarang semua orang untuk masuk dan kau juga berniat menyembunyikan omega itu, apa kau menculiknya pangeran jeno" Dirinya sedikit curiga mengingat putranya ini adalah seorang yang sangat nekat...

"Itu bukan urusan ibu, dia omegaku, terserah aku mau melakukan apapun" Ujarnya membuat Tiffany memandang putranya tidak percaya...

"Baiklah terserah kau tapi biarkan ibu masuk, ibu harus melihat seperti apa omegamu" Ujar Tiffany membuat jeno menghela nafas melihat hal itu...

"Terserah, aku akan membersihkan diri, jangan apa apakan omegaku ibu" Jeno langsung berlalu begitu saja setelah membiarkan ibunya masuk...

  Namun tak lama donghae juga masuk ke dalam kamar jeno...

"Di mana anak itu" Gumam nya melihat ke sekitar kamar tidak menemukan keberadaan sang putra...

"Membersihkan diri" Tiffany masih menatap wajah jisung yang masih terlelap...

"Aku tidak yakin pemuda ini dengan suka rela ikut dengan putra kita, lihat matanya yang sembab" Tiffany memperhatikan dengan teliti begitu juga dengan Donghae yang ikut mendekat...

"Kita pindahkan dia ke kamar lain, dan suruh jeno menghadap ku nanti" Donghae tidak ingin mengambil resiko dengan membiarkan omega ini tetap berada satu kamar dengan putranya karena dia tau seperti apa sifat putranya tersebut...

  Mereka berdua keluar dari kamar jeno dengan jisung yang mereka bawa....













   Pagi ini semua orang berkumpul di ruang pertemuan bahkan sehun sudah kembali untuk beristirahat sejenak karena perintah dari chanyeol yang menyuruhnya untuk kembali...

  Juga raja siwon yang baru saja tiba untuk menyusul putranya...

  Renjun hanya terdiam walau wajahnya sangat keliatan jika dirinya lelah di sampingnya ada jaemin..

"Apakah tidak ada petunjuk apapun?" Ujar chanyeol dirinya bingunh harus mencari kemana lagi putra bungsunya...

"Tidak ada selain botol kecil bekas ramuan itu paman dan tabib mengatakan bahwa itu adalah ramuan untuk menghilangkan aroma scen seseorang biasanya itu di gunakan oleh para prajurit yang berperang tapi sampai sekarang kita masih belum tau dari mana asal ramuan tersebut karena kerajaan kita tidak pernah menggunakan ramuan seperti itu" Ujar sehun namun jaemin yang mendengar hak itu langsung terdiam...

"Pangeran jaemin? Apa kau mengetahui sesuatu? " Sehun menatap curiga pada jaemin yang langsung terdiam saat dirinya menjelaskan tadi...

"Tunggu bukankah ramuan itu di buat di Kerajaan Draguidor, aku sangat tau ramuan itu karena kerajaan ku juga pernah memesan ramuan itu untuk keperluan peperangan" Ujar siwon membuat mereka semua langsung menatap dirinya...

"Jaemin kau tau sesuatu? " Sehub justru kembali bertanya pada pangeran jaemin...

"Aku tidak tau pangeran maaf, tapi aku juga merasa janggal, aku tidak tau apa yang aku duga benar atau tidak" Gumam jaemin renjun juga ikut menatap jaemin dengan penasaran...

"Apa maksud mu jaemin? " Ujar siwon

"Tidak ayah tapi aku takut dugaan ku salah, jeno adalah mate jisung dan bertepatan saat kabar pangeran jisung menghilang jeno juga ikut menghilang saat aku mencari ke istananya untuk aku ajak mencari jisung tapi aku tidak tau benar apa tidak ini semua ada hubungannya" Tentu saja pernyataan jaemin baru saja langsung membuat semua orang sedikit terkejut...

"Maksudmu pangeran jeno? " Ujar chanyeol memastikan kembali apa yang dia dengar...

"Apa kalian semua memang merencakan ini" Renjun langsung berdiri dan menatap jaemin dengan tajam membuat alpha itu juga berdiri untuk menenangkan omeganya...

"Aku baru saja akan percaya dengan mu pangeran tapi aku kembali ragu sekarang hiks" Renjun masih menatap jaemin dengan marah...

"Tidak renjun bukan itu maksud ku, aku tidak tau masalah jeno sungguh, aku tidak terlibat apapun dengan yang di lakukan oleh jeno jika memang benar"

  Renjun terus menolak apapun yang di katakan oleh jaemin...

"TAPI BAGAIMANA DENGAN ADIKKU" renjun benar-benar tidak bisa berpikir dengan tenang sekarang hanya adiknya yang dia punya...

"Renjun dengarkan aku, aku sudah berjanji aku tidak perduli jika memang benar jeno yang melakukannya maka aku sendiri yang akan menghajar nya mengerti, tenang hm, adikmu akan baik baik saja" Jaemin membawa renjun ke dalam dekapan nya walaupun omega itu terus menolak bahkan jaemin tidak perduli dengan semua orang yang ada di ruangan tersebut...

"Sebaiknya pangeran jaemin bawa renjun kembali ke kamarnya, kondisinya tidak baik baik saja sekarang, kita lanjutkan saja nanti" Ujar chanyeol dan mereka semua setuju untuk kembali ke kamar masing-masing terutama renjun.....









"Jeno jika memang benar kau yang melakukannya kau benar-benar mencari perkara"





  Aku balik nih...

  Ini beneran wattpad udah gak bisa nulis 18+ padahal masih banyak loh adegan seperti itu apa aku skip aja ya....

ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang