12

2.8K 260 2
                                    


  Suara kicau burung mulai bersahutan bahkan suara gemericik air yang sangat menenangkan membuat siapa saja seakan lupa dengan tugas bahkan masalah mereka
..

  Pagi ini jeno berserta jaemin sedang menjelajahi hutan stovia...

  Kedua alpha tersebut berangkat dari penginapan mereka pagi pagi buta bahkan sinar matahari masih mengintip dengan malu malu..

  Hingga tepat saat matahari sudah mulai keluar dan sinarnya yang memancarkan kehangatan kini kedua alpha muda tersebut sudah tiba di perbatasan untuk memasuki wilayah kerajaan stovia...

  Mereka berdua memacu kudanya dengan pelan, menikmati suasana pagi di hutan kerajaan stovia...

  Mereka terus berjalan hingga mereka tiba di atas sebuah tebing yang mana di bawahnya terdapat air mancur yang munjulang sangat indah...

  Mereka berdua segera turun dari atas kuda mereka sambil mengeratkan jubah yang mereka kenakan....

"Sekarang aku yakin kenapa kerajaan stovia di juluki kerajaan penuh keindahan" Jeno memejamkan matanya alpha itu merasakan dinginnya suasana du sekitar mereka dengan angin kecil yang meniup niup hingga menerbangkan beberapa helai rambut mereka...

  Benar benar suasana yang sangat nyaman bahkan jika bisa memilih Jeno ingin sekali tetap berada di sana dan tidak kembali lagi ke kerajaan nya...

  Jaemin menatap jeno yang berdiri di sebelahnya dirinya kembali menikmati keindahan yang di lihat oleh matanya tersebut...

"Ya kau benar, tapi kerajaan stovia sangat tertutup bahkan aku hanya tau nama raja yang memimpin kerajaan ini sisanya aku tidak tau, bahkan nama ratu ataupun keturunan raja tidak ada yang mengetahuinya, aku yakin jika raja mempunyai putra atau putri seorang omega pasti dia sama indahnya dengan kerajaan ini "ujar jaemin sambil tersenyum entah kenapa dirinya menjadi penasaran dengan kerajaan yang sedanf mereka pijaki saat ini...

  Jaemin kembali menoleh ke arah jeno yang masih setia berdiri di sebelahnya sebelum dirinya juga bangkit dan ikut berdiri...

" Ayo kita turun, aku sudah tidak sabar ingin menyentuh air yang mengalir di bawah sana, mungkin sangat menyegarkan "jaemin langsung kembali menunggangi kudanya begitu pula dengan jeno yang juga ikut mengejar alpha dari.....









    Renjun hanya bisa tersenyum melihat adiknya yang masih bersembunyi di bawah selimut tebal tersebut mengingat ini sudah memasuki musim dingin...

" Jisung, ayo bangun, ini sudah pagi kau ingin ikut atau hyung tinggal "renjun membuka selimut yang menutupi tubuh adiknya dan sedikit menepuk pipi berisi milik adiknya itu...

" Hyung aku masih mengantuk, biarkan aku tidur sebentar lagi Hyung"rengek jisung namun renjun tetap menarik selimut itu hingga kini tubuh adiknya sudah terbebas dari selimut tebal tersebut...

"Ayo bangun, hyung tidak suka kau bermalas malasan seperti ini jisung~ah, atau hyung akan meninggalkan mu, baiklah hyung akan pergi" Ujar renjun hendak berdiri namun tangannya langsung di tarik oleh jisung yang sudah mulai bangun...

"Hyung jangan pergi, bagaimana jika ada orang asing lagi, tunggu sebentar aku akan segera bersiap hanya cuci muka" Jisung langsung berdiri menuju ke belakang rumah...

  Renjun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya itu...
Omega manis itu langsung saja membereskan selimut serta melipat nya agar terlihat rapi lalu mulai keluar dari kamar tersebut....

  Setelah menunggu beberapa saat akhirnya jisung sudah siap...

"Mana mantel bulu yang hyung buat, diluar sangat dingin" Renjun menatap tajam adiknya yang hanya di balas senyuman sebelum jisung langsung berlari kedalam lagi....








   Saat ini jeno maupun jaemin sudah berdiri tepat di bawah air terjun tersebut...

  Jaemin bahkan mulai melangkah menuju batu batu besar yang ada di sana menikmati sejuknya air yang sangat jernih bahkan mereka bisa melihat ikan yang berenang di dalam air tersebut...

"Sudah ku duga airnya sangat dingin dan menyejukkan, bagaimana jika kita menangkap beberapa ikan sekedar untuk mengisi perut kita" Jaemin menatap jeno sejenak sebelum alpha itu ikut berjalan memasuki sungai tersebut...

"Ini sangat mudah" Ujar jeno yang sudah memegang ikan yang besar di tangannya...

  Jaemin yang melihat itu hanya berdecak pelan, dirinya juga bisa, menjebak ikan mendekati batu besar dan lalu menangkap nya itu sangat mudah...









"Mereka menghilang"





Hallo hallo ayo ada yang nungguin gak

ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang