38

2.3K 193 6
                                    


Jisung omega manis itu hanya terdiam dengan pandangan kosong dirinya sangat takut sekarang dan terus memikirkan hyungnya...

  Matanya tampak sembab karena terlalu banyak menangis sejak dia tersadar apalagi saat alpha di depannya ini hampir menyetubuhi nya...

  Bahkan jisung sama sekali tidak merespon jeno yang sedari tadi terus menyuruhnya untuk makan....

"Aku sudah cukup sabar menghadapi mu jisung jangan membuat aku melewati batas" Tekan jeno menatap jisung yang sedari tadi mengabaikan nya...

"Aku tidak butuh makan, aku hanya mau pulang" Lirih jisung bahkan dirinya enggan melihat alpha menyebalkan tersebut...

"Baiklah kau sepertinya tidak merasa lapar dan lagian kita akan pulang nanti malam, aku rasa kau baik baik saja tanpa makan beberapa hari, jangan harap bisa keluar dari tempat ini" Jeno langsung meninggalkan jisung begitu saja bahkan dirinya menginjak ikan yang tadi sempat dia bakar untuk jisung...

  Jisung kembali menangis setelah kepergian jeno, dia ingin pulang dia ingin bersama dengan hyungnya sekarang...

"Hiks h hyung hiks ma maaf hiks, a aandai aku mendengarkan hyung hiks, aku takut hyung, aku mau pulang hiks" Lirih jisung menyembunyikan kepalanya di lipatan tangannya, kakinya di ikat oleh jeno dan entah seperti apa cara mengikat alpha itu sehingga sangat sulit untuk di lepaskan bahkan sekarang taki dan tangan jisung sedikit luka dan mengeluarkan darah karena terlalu memaksa agar terlepas.....














"Apa kita akan menyusuri seluruh hutan ini p pangeran" Renjun terlalu gugup sedari tadi tidak ada percakapan sama sekali antara dirinya dengan jaemin...

  Jaemin menatap ke arah renjun sehingga posisi mereka saat ini membuat wajah jaemin sesekali tersentuh wajah renjun...

"Tidak aku tidak mungkin membawamu seharian penuh, kau juga butuh istirahat, kita akan kembali sore hari bagaimana? Baru kita lanjutkan besok hm" Jaemin menghentikan kudanya dan membantu renjun untuk turun..

"M mmaaf k kenapa kita berhenti pange..... "

"Renjun namaku jaemin bukan pangeran bisakah kau memanggilku dengan namaku saja, aku alpha mu dan kita juga akan bersama, akan terdengar aneh jika kita masih terutama kamu menggunakan embel embel pangeran" Sela jaemin karena menurutnya panggilan seperti itu hanya akan membuat mereka terus menerus merasa canggung terutama jaemin....

"Kita berhenti dulu karena aku tidak mau omegaku ini kelelahan, lalu kita lanjut lagi kau mengerti" Jaemin mengelus rambut renjun membuat omega itu sedikit tersentak dan hanya bisa menunduk...

"Emm b baik lah" Renjun langsung pergi dan duduk di bawah pohon meninggalkan jaemin yang hanya tersenyum melihat renjun yang begitu lucu saat gugup....

"A apa yang anda lakukan pa em maksud ku j jae jaemin"renjun sedikit terkejut saat tiba-tiba jaemin duduk di sebelah nya dan menjadikan pundak nya sebagai bantal...

" Diam sebentar omega alpha mu butuh tenaga "gumam jaemin dengan tenang padahal renjun di sebelahnya sudah seperti batu karena tidak tau apa yang harus di lakukan....

" E eemm apakah adik ku akan kembali?"ujar renjun memecah keheningan di antara mereka berdua...

  Jaemin membuka matanya dan langsung menatap ke arah renjun yang menunduk...

  Jaemin maraih wajah renjun agar menatap nya membuat renjun terdiam...

"Renjun kau percaya padaku hm percaya pada alpha mu ini, aku choi jaemin alpha mu berjanji akan menemukan jisung , aku sendiri yang akan menghajar orang yang sudah membawa adikmu, kau harus percaya padaku" Jaemin menatap tepat pada mata indah milik omegany...

  Renjun semakin terdiam matanya sudah berkaca kaca sekarang...

  Jaemin langsung membawa tubuh mungil itu dalam pelukannya tidak perduli walau renjun akan menolak...

  Renjun kembali menangis dalam pelukan jaemin dirinya sungguh takut terjadi sesuatu dengan adiknya...

"Kita pulang hm, kita lanjutkan saja besok sepertinya kau tidak baik baik saja" Renjun masih terdiam saat jaemin menuntunnya untuk kembali...

   Apakah dirinya bisa percaya dengan jaemin sebagai alphanya?.....






Sorry banget ya aslinya pengen up dari dua hari yang lalu bahkan udah nyicil beberapa bab tapi gak bisa..

  Real life ku benar-benar hancur sejak beberapa hari yang lalu....

  Ada gak sih yang kayak aku,gak pernah di harepin kehadiran nya dan tidak pernah di hargai di keluarga sendiri, selalu jadi alat di keluarga sendiri, serius jujur capek banget, beberapa kali pengen nyerah rasanya,belum lagi trauma dan suara berisik di telinga setiap malam gak mau berhenti capek banget punya masalah mental tapi keluarga makin merusaknya, sumpah maaf ya kalau jadi curhat ☺️

  Ayo jangan lupa vote sama komen oke...

  Aku usahain nanti doubel up ya

ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang