Saat ini renjun dan jisung sudah berada di dalam hutan dua omega itu sedang asik mengumpulkan kayu dan ranting untuk mereka bawa pulang..."Hyung lihatlah salju mulai turun" Jisung mengadahkan tangannya ke udara seakan ingin menampung butiran salju yang terus berjatuhan...
"Ya dan sekarang kita harus segera menyelesaikan ini dan pergi ke sungai mengambil persediaan air dan juga mencari ikan sebelum airnya membeku" Ujar renjun tidak memperdulikan jisung adiknya yang kini tengah cemberut tersebut....
Namun tak ayal omega yang lebih muda itupun tetap menjalankan perintah dari hyungnya dan segera ikut mencari beberapa kayu....
"Hyung!!! Aku menemukan banyak jamur, kita bisa memakannya nanti" Teriak jisung yang membuat renjun hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adiknya itu...
Hingga kini mereka berdua sudaj mendapatkan beberapa kayu dan mengikatnya menjadi empat bagian, ternyata cukup banyak mereka mendapat kayu dan ranting hari ini....
"Jisung ayo bantu hyung mengangkat kayu kayu ini ke atas papan itu" Ujar renjun untung saja tadi dia membawa gerobak kecil walau hanya papan kayu yang di beri roda tapi setidaknya itu semua memudahkan mereka untuk membawa beberapa tumpuk kayu yang cukup berat seperti sekarang....
Mereka berdua mengangkat kayu kayu itu secara bersamaan hingga selesai membuat mereka bernafas lega...
Masih ada tempat di papan kayu tersebut...
"Ayo kita pergi ke sungai, sepertinya memakan ikan dan jamur tidak buruk untuk siang dan malam ini, sebelum salju turun semakin lebat" Ujar renjun dirinya mulai manarik papan kayu tersebut yang di bantu oleh jisung yang mendorong nya dari belakang...
"Wah tak ku sangka ikan ini sangat segar bahkan kita sudah membakar nya" Ujar jaemin sedangkan jeno hanya berdecak pelan melihat sahabatnya itu sebelum dirinya terdiam dan langsung menatap jaemin begitu pula dengan jaemin...
"Sepertinya ada seseorang yang mendekat, mereka sepertinya omega" Ujar jaemin jeno mengngguk setuju dengan jawaban jaemin...
"Kita sembunyi terlebih dahulu dan kita lihat siapa mereka" Ujar jeno hingga kedua alpha itu memilih masuk ke dalam gua yang berada di balik air terjun tersebut hingga tak lama mereka melihat dua pemuda manis yang mendorong papan berisikan kayu...
Renjun menghentikan langkahnya namun dirinya langsung menatap sekitar tempat tersebut dengan waspada sekarang...
"Hyung sepertinya ada alpha di sekitar sini" Ujar jisung hingga mereka berdua melihat bekas api yang masih menyala...
"Mungkin mereka baru saja pergi, tidak apa apa kita akan menyelesaikan ini dengan cepat" Ujar renjun, jisung hanya mengangguk dirinya juga takut tiba-tiba alpha itu kembali..
Mereka berdua segera bergegas menuju ke arah sungai, renjun bertugas mengambil air sedangkan jisung langsung pergi ke sekitar bebatuan, mereka berdua selalu menaruh perangkap ikan supaya tidak sulit turun langsung ke air, lebih enak menaruh perangkap dan mengambilnya beberapa hari kemudian...
Jisung tersenyum riang saat dirinya melihat ada 4 atau 5 lebih ikan dengan ukuran besar yang masuk perangkap mereka...
"Hyung kita mendapatkan banyak ikan! " Teriak jisung yang langsung menghampiri hyungnya yang sudah selesai mengambil air tersebut...
"Ayo kita segera kembali" Ujar renjun...
Mereka berdua bergegas kembali mendorong papan kayu tersebut meninggalkan sungai tersebut....
Jeno dan jaemin, kedua alpha itu mulai keluar dari persembunyian mereka, menatap kedua omega yang sudah pergi dari sana...
"Aku merasakan sesuatu yang aneh saat melihat salah satu dari mereka" Ujar jeno...
"Aku juga sama, salah satu dari mereka adalah mate ku, aku terkejut saat serigala ku mengatakan itu semua setelah mencium dengan samar scen mereka" Ujar jaemin..
"Kita tidak bisa menyimpulkan begitu saja jika mereka adalah mate kita, kita harus selidiki terlebih dahulu" Usul jeno...
Jaemin juga setuju lagian mereka juga ingin menikmati keindahan kerajaan ini jadi masih ada banyak waktu untuk melihat apa mereka berdua adalah takdirnya atau tidak.....
Double up tapi nanti oke
See you.....
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA
Werewolfbukan kami yang hendak memilih memiliki takdir seperti apa, sudah ketentuan moon goddess yang sudah menulis jalan kehidupan.... andai kami bisa di beri pilihan maka kami tidak mau menjadi omega yang hanya di pandang lemah....