Saat ini di dalam ruangan kerajaan Draguidor kini mereka tengah berkumpul bersama setelah mengantarkan raja siwon dan Pangeran jaemin pulang....Jeno, alpha itu hanya diam memperhatikan ayah dan ibunya yang tengah membicarakan sesuatu, lalu untuk apa dia terjebak disini, lebih baik dia berlatih saja tadi...
"Alpha luna jika aku tidak di butuhkan bukankah lebih baik aku pergi dari ruangan menyesakkan ini" Sindir jeno yang berhasil membuat raja dan ratu itu langsung mengalihkan perhatian mereka pada putra nya tersebut..
"Astaga alpha putra kita terabaikan, lihatlah dia sedikit kesal, aku tidak yakin ada alpha yang merengek seperti putra kita" Canda Tiffany melihat putranya yang sudah terlihat kesal...
Jeno hanya mendengus tak berminat dengan candaan ibunya itu, tapi dirinya juga bosan jika harus berdiam diri seperti ini....
"Oohh ayolah ayah ibu, kenapa kalian menahanku disini, aku harus pergi ke tempat berlatih, itu lebih baik" Ujar jeno malas menatap kedua orang tuanya...
"Kau sudah hebat, menguasai semuanya, jadi walaupun tidak berlatih sehari tidak akan membuatmu lemah jeno" Donghae menatap omeganya yang mengangguk setuju...
"Jeno ibu ingin bertanya, bagaimana tanda mate mu, milik jaemin sudah terlihat jelas, lalu bagaimana milikmu? " Ini yang menjadi pikiran Tiffany karena dirinya pernah melihat tanda takdir milik jaemin saat kedua alpha muda itu berlatih bela diri dengan keadaan telanjang dada kemarin...
"Kapan ibu melihat nya, lihatlah ayah ibu bukankah tidak sopan" Balas jeno membuat Tiffany sedikit terkejut dengan ucapan putranya...
"Astaga putramu alpha" Ujar Tiffany tidak percaya namun donghae justru hanya tertawa melihat itu....
"Kau sudah lupa pangeran kemarin siapa yang bertarung tanpa menggunakan atasan, kalin berdua hanya bertelanjang dada yang membuat para omega terdiam melihat kalian berdua, tentu ibu juga melihatnya, bahkan sangat jelas, tanyakan saja pada ayahmu karena ayahmu juga berada di sana saat itu" Jelas Tiffany yang membuat alpha muda itu teringat kejadian kemarin...
"Aku tidak tau, tapi tanda milikku memang masih terlihat pudar dan tidak jelas ibu" Jelas jeno dirinya juga bingung, jaemin sudah melihat dengan jelas tanda takdirnya tapi dirinya masih terlalu samar untuk mengetahui tanda berbentuk apa itu...
"Mungkin omegamu belum mendapatkan heat nya putraku, karena jika dia mendapatkan heatnya maka tanda kalian akan terlihat jelas secara bersamaan, mungkinkah omegamu masih kecil" Sindir Tiffany...
"Aku tidak perduli ibu nanti juga aku akan melihatnya dan akan menemukan di mana mate ku berada, lebih baik aku berlatih, selamat menikmati waktu berdua anda alpha luna" Tekan jeno pada kalimat terakhir sebelum akhirnya keluar dari ruangan itu....
Renjun berlari dengan tergesa-gesa, dirinya tiba-tiba saja mendapatkan Mindlink dari adiknya dan juga serigala milik jisung...
Untung saja paman kun mengerti keadaannya hingga dirinya dapat pulang lebih awal...Renjun berusaha berjalan cepat sambil membawa satu karung beras yang sangat berat...
"Ayo renjun, kau kuat, jisung sedang tidak baik baik saja" Renjun dengan susah payah memikul karung itu, dirinya harus segera tiba dirumah...
Dia bisa saja berubah shif dengan srigala nya tapi ini masih di lingkungan penduduk dan juga karung ini terlalu berat...
Hingga tak lama dirinya akhirnya sampai dan langsung menjatuhkan karung itu begitu saja di lantai...
Dirinya segara masuk, bahkan renjun sudah merasakan bau yang sangat manis,vanilla dan sedikit kayu manis berbeda dengan scen miliknya yang berbau lavender dan citrus....
Renjun segera berlalu menuju kamar adiknya dan dapat renjun lihat tubuh jisung yang sudah terkulai lemas dengan mata yang sayu menatapnya...
"Hyung" Lirih jisung karena tenaganya benar-benar seperti menghilang, tubuhnya lemas dan juga panas tapi dirinya tidak bisa melakukan apa apa...
Renjun mendekati adiknya dan mengusap peluh yang membanjiri dahi adiknya juga mengusap air mata yang keluar dari mata jisung...
"Jangan menangis, kau akan baik baik saja, hyung berjanji, tahan sebentar hm" Renjun tau ini masih belum puncaknya, ini masih permulaan heat untuk adiknya mungkin besok atau nanti malam puncak heat adiknya akan datang....
"Panas hyung hiks t ttidak nyaman" Lirih jisung...
Renjun hanya mengangguk dirinya akan menyiapkan obat herbal yang dia cari sendiri tanamannya di dalam hutan, hanya seadanya karena obat untuk omega yang sedang heat sangat mahal dirinya tidak mampu untuk membelinya, apa lagi koin yang selama ini dia kumpulkan sudah habis untuk membeli beras tadi....
"Kau tunggu sebentar, hyung akan membuatkan obat dulu" Renjun langsung beranjak meninggalkan jisung yang masih menangis....
Tak lama renjun kembali dengan membawa ramuan yang dia buat sendiri setidaknya ini akan membantu dan membuat adiknya bisa beristirahat sementara hingga puncak heatnya tiba nanti....
Lanjut gak nih....
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA
Werewolfbukan kami yang hendak memilih memiliki takdir seperti apa, sudah ketentuan moon goddess yang sudah menulis jalan kehidupan.... andai kami bisa di beri pilihan maka kami tidak mau menjadi omega yang hanya di pandang lemah....