Renjun omega manis itu tersenyum saat melihat adiknya sangat senang saat menyantap makanan istana...
Tak terasa sudah beberapa hari mereka berada di istana di perlakuan selayaknya seorang pangeran...
"Hyung makanan ini benar-benar enak, aku ingin mengetahui nya bagaimana cara membuatnya, hyung harus tanya pelayan nanti" Ujar jisung dengan semangat bahkan makanan miliknya hampir habis...
Renjun hanya tersenyum melihat adiknya dia belum sama sekali menyentuh makanan miliknya....
"Hyun kenapa tidak di makan, ini sangat enak hyung! " Ujar jisung saat dirinya melihat makanan milik renjun masih utuh...
"Hm maaf hyung hanya masih kenyang karena sarapan tadi, kau masih ingin maka makanlah punya hyung jisung~ah" Renjun menyerahkan makanan miliknya dan dia sedikit terkekeh melihat adiknya yang sangat antusias...
"Selesaikan makan mu dengan cepat, setelah ini kita akan berkeliling kau mau" Ujar renjun dan tentu saja jisung dengan senang hati mengikuti apapun yang hyungnya katakan itu....
Jisung sendiri sudah sedikit terbiasa dan sudah tidak terlalu canggung apa lagi dengan xiumin hyung yang selalu bersama mereka...
"Maaf pangeran, pangeran renjun di panggil yang mulia raja chanyeol" Ujar salah satu pelayan membuat jisung maupun renjun saling memandang bingung...
"Kau lanjutkan makanmu, hyung akan segera kembali" Ujar renjun lalu mengikuti pelayan tadi untuk membawanya kepada raja chanyeol...
Sedangkan jisung sendiri masih terdiam bahkan makanan yang ada di mulutnya tidak dia kunyah karena terus fokus dengan renjun yang mulai keluar dari kamar tersebut...
Renjun dirinya terus berjalan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun...
Memang sejak penjelasan malam itu renjun perlahan bisa menerima semua alasan yang raja itu katakan namun dalam lubuk hati renjun juga merasa nyaman berdekatan dengan alpha itu tapi dirinya harus tetap waspada bukan, tidak menutup kemungkinan ini hanya jebakan semata...
Hingga kini renjun sudah berdiri di depan sebuah pintu yang menjulang tinggi...
"Silahkan masuk pangeran, yang mulia raja sudah menunggu di dalam" Ujar sang pelayan membuat renjun mengangguk dan mulai membuka pintu tersebut...
Renjun terdiam sesaat setelah dirinya masuk, ternyata ruangan tersebut adalah perpustakaan dan renjun sendiri bari mengetahui ruangan tersebut...
"Kau sudah datang putraku"
Renjun sedikit tersentak mungkin karena dia sedang melamun dan mamindai ruangan tersebut hingga dia tidak sadar chanyeol sudah berada di depannya...
Chanyeol sendiri alpha itu hanya tersenyum melihat reaksi putranya, dirinya sudah mengira renjun akan menyukai tempat ini...
"Ayo ikut ayah, ada sesuatu yang akan ayah tunjukkan padamu" Chanyeol merangkul pundak renjun walupun tau omega itu tengah gugup sekarang...
Hingga kini mereka berdua sudah berada di bagian paling belakang dari perpustakaan tersebut...
Chanyeol menghentikan langkahnya dan menyibak kain putih yang menutupi sesuatu hingga renjun langsung menatap tidak percaya dengan apa yang dia lihat...
"Ibu" Lirih renjun...
Chanyeol mengangguk tangannya mengusap pelan surai halus putranya...
"Ya ibumu sendiri yang melukis dirinya saat itu dan mengatakan suatu saat lukisan ini akan menjadi kenangan dan mungkin akan mengobati rasa rindu ayah, bahkan dulu ayah harus susah payah membawa lukisan ini agar tidak di ketahui oleh kakek dan nenekmu dulu dan menyembunyikan nya di sini "ujar chanyeol...
Renjun hanya terdiam dia terus menatap lukisan tersebut dengan mata yang berkaca kaca dirinya sungguh merindukan ibunya sekarang...
" Lain kali ajaklah adikmu jisung kemari, ruangan ini milik kalian, ayah tau kau suka membaca kan? Adikmu sedikit kaku dengan ayah "chanyeol sedikit terkekeh pelan di akhir ucapan nya...
Renjun terdiam dan menunduk...
" Em terima kasih ayah "lirih renjun...
" Coba bilang terima kasih sambil menatap ayah disini bukan di bawah "ujar chanyeol mengetahui putranya yang masih ragu ragu...
" Terima kasih ayah "ujar renjun wajahnya mendongak menatap wajah tegas alpha di depannya sekarang dirinya yakin adiknya sedikit mirip dengan wajah ayahnya yang tegas...
Chanyeol terseyum dan mengusak rambut putranya...
"Ayah harap hubungan kita akan terus membaik renjun, begitu pula dengan adik mu, ayah juga ingin dekat dengannya tapi tidak masalah dia masih membutuhkan waktu, ayo ayah akan mengajakmu berkeliling tempat ini, hm ayah berharap kau tidak segera bertemu dengan alpha mu karena ayah belum rela jika harus melepasmu" Ujar chanyeol tanpa tau jika renjun langsung terdiam saat itu juga....
Hello hello hello......
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA
Werewolfbukan kami yang hendak memilih memiliki takdir seperti apa, sudah ketentuan moon goddess yang sudah menulis jalan kehidupan.... andai kami bisa di beri pilihan maka kami tidak mau menjadi omega yang hanya di pandang lemah....