chapter 20

3.5K 270 31
                                    

"S-siapa kau?" Tanya Luna tergagap karena sangking takutnya.

Makhluk itu menatap Luna dengan tatapan bingung tapi tidak lama dia menyeringai.

"Ahh, maafkan kelancangan saya tidak memperkenalkan diri terlebih dahulu, putri mahkota" ujar mahluk itu lalu tersenyum miring, senyumnya benar benar menakutkan seperti iblis yang ada di neraka!!!

"A-apa??" Luna begitu terkejut dengan apa yang mahluk itu katakan.

"Oh? Ayah anda tidak juga memberi tau anda, putri?" Tanya makhluk itu dengan ekspresi bingung di buat buat.

Luna semakin bingung, apa yang terjadi??? Dia seperti krisis identitas sekarang.

"Maksud mu apa?? Ayah? Putri mahkota?? Apakah kau salah orang?? Aku bukan putri mahkota, mungkin kau salah orang" pungkas Luna benar benar bingung, situasi ini membuat ketakutannya menghilang. Sekarang di hatinya hanyalah rasa penasaran yang teramat dalam.

"Benarkah? Lalu kalung mu itu apa? Kejadian yang anda alami tetapi tidak masuk di akal itu apa?"

Luna beralih ke kalungnya, ia memegang kristal yang berbentuk hati dan menggenggamnya dengan erat.

"Ini adalah hadiah yang di berikan papa untukku" balas Luna dengan jujur, kalung ini di berikan oleh xavier sebagai hadiah bukan bermaksud apa apa.

Dan lagi pula, kejadian-kejadian yang selama ini ia alami tidak masuk di akal semua. Jadi tidak heran jika Luna tidak curiga.

"Benarkah itu hanya sekedar hadiah putri?? Sebab kakak ku, raja iblis sendiri yang hanya memiliki kalung itu. Kalung itu hanya di peruntukan untuk putri nya. Kalung itu menyegel elemen kegelapan mu agar kau tidak menjadi iblis sama seperti nya atau mati karena tidak kuat menahan kekuatan kegelapan yang begitu banyak" jelas mahluk itu tersenyum puas melihat waja Luna yang kebingungan.

Mendengar semua itu membuat Luna menatap ranjangnya dengan tatapan kosong, Dirinya bingung sekaligus terkejut.

"Kamu berbohong bukan??" Tanya Luna mendongak menatap iblis itu. Jelas Luna tidak percaya, semua orang di katakan mahluk itu seperti kebohongan. luna tidak bisa percaya, apalagi dia adalah seorang iblis.

Iblis itu tertawa dengan sangat menyeramkan membuat bulu kuduk Luna merinding.

"Terserah kau ingin mempercayai atau tidak, yang jelas kedatangan ku ke sini hanya untuk menyapa keponakan kecilku saja" ucap iblis itu lalu tersenyum dengan angkuhnya.

"Keponakan??" Beo Luna kebingungan,

Siapa keponakan dari iblis itu?? Kenapa dia kemari?? Apakah dia salah alamat.

Iblis itu mengangguk pelan.

"Siapa??" Tanya Luna dengan penuh rasa ingin tahu.

Namun iblis itu tidak menjawab, melainkan seketika langsung menghilang begitu saja.

Luna terdiam dalam kebingungan, kenapa aneh sekali??

Di tengah kebingungan itu, tiba tiba iblis itu muncul kembali di dekat Luna dengan jarak yang sangat dekat.

"Kau" bisik iblis itu tepat di daun telinga milik Luna dan langsung menyerang Luna tanpa aba aba mengeluarkan cahaya kegelapan dari tangannya membuat Luna terpental ke bawah hingga membentur tembok.

Luna meringis kesakitan memang perutnya yang terkena cahaya kegelapan tadi.

Sementara iblis itu tersenyum puas.

"Kau seharusnya tidak pernah ada di dunia ini!! Dan seharusnya juga ayahmu sudah mati" tekan iblis itu di setiap katanya dengan emosi yang menggebu-gebu.

{BL} Little Luna's miracle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang