chapter 32

1.9K 150 3
                                    

Sore hari yang tenang akhirnya tiba setelah tadi melakukan tes kekuatan yang melelahkan itu. Tadi waktu yang di perlakukan untuk mengetes seluruh kelas sangat lah lama, mereka harus terlambat keluar dari kelas di saat yang lainnya sudah sejak tadi menyelesaikan kelas mereka.

Sehabis tes itu juga Luna segera mandi, kemudian dengan tubuh yang sudah segar Luna izin ke Sofie, Anastasia dan Theana untuk jalan jalan sebentar.

Ketiganya sebenarnya menolak, mereka terlambat keluar kelas yang itu berarti mereka terlambat untuk makan siang. Sofie, Anastasia dan Theana khawatir saja karena mereka melewati makan siang.

Luna berusaha meyakinkan mereka bertiga bahwa dirinya akan makan sembari berjalan jalan di sekitar akademi. Dengan keterpaksaan yang terlihat jelas. Akhirnya mereka mengizinkan dengan syarat Luna tidak boleh pulang larut malam. Selain berbahaya para siswa yang bergabung di organisasi kesiswaan juga akan menghukum Luna.

Luna hanya mengiyakan. Dan di sinilah sekarang, berada di belakang akademi bersama beberapa orang yang membersihkan halaman belakang akademi.

"Lady sudah cukup, nanti anda akan kelelahan" ujar salah satu petugas melarang Luna agar jangan membantu mereka.

"Luna tidak lelahh jika hanya menolong kalian saja!!! Jadi Luna mohon ya agar mau Luna bantuu??" Mohon Luna ingin sekali membantu orang orang itu.

Beberapa petugas saling pandang, mereka tak enak dengan Luna yang membantu pekerjaan mereka.

"Luna mohonnn" kata Luna lagi menampilkan wajah memelas dengan mata yang berkaca kaca seperti kucing yang meminta makan.

Para petugas semakin tak tega menolak keinginan Luna.

"Terserah anda saja lady" kata salah satu petugas akhirnya pasrah.

"Yeayyyyyy!!!" Pekik senang Luna karena bisa membantu mereka. Luna kasian dengan mereka yang masih harus bekerja walaupun hari sudah akan menunjukkan malam hari. Maka dari itu Luna berinisiatif untuk membantu mereka.

Para petugas tersenyum hangat, berbeda sekali gadis yang di depan mereka ini. Walaupun kastanya jelas di atas mereka gadis ini masih mau membantu mereka, padahal yang sama kastanya dengan mereka sendiri pada anak seusia gadis ini yang berhasil masuk ke sini belum tentu mau membantu mereka.

Luna membantu sebisanya, walaupun melelahkan ternyata seru juga karena petugas petugas itu ramah dengan Luna.

Mereka mengajak Luna untuk berbincang bincang dengan pembahasan yang berbeda beda sembari menyelesaikan tugas mereka.

Luna yang anaknya mudah akrab dengan siapa saja pun juga nyaman berbincang bincang dengan mereka.

Ternyata keluar dari sangkar emas tak terlalu buruk juga.

Luna belajar banyak hal di sini, padahal baru sebentar dia berada di sini. Tapi ilmu yang di dapat Luna dan hal hal baru yang di temui Luna sangatlah berlimpah.

"Jadi lady murid baru di akademi ini??" Tanya salah satu petugas menarik kesimpulan dari cerita Luna yang sungguh panjang.

Luna mengangguk antusias.

"Luna baru beberapa hari ini masuk ke sini!! Luna sangat senanggg bisa masukk ke sini!!" Kata Luna dengan antusias.

Para petugas terkekeh geli.

Sungguh mengemaskan sekali gadis yang di depan mereka ini.

Gadis ini unik, selain cantik dan baik hati. Gadis ini memancarkan hal hal yang positif. Berbeda sekali dengan kedua ayahnya yang memancarkan aura gelap dan menyeramkan.

Sungguh, Luna adalah kebalikan dari kedua orangtuanya.

"Yeayyyy, akhirnya kita sudah selesai" senang Luna karena pekerjaan mereka sudah selesai.

{BL} Little Luna's miracle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang