chapter 24

3.3K 251 9
                                    

"Tuan Duke, semalam saya mendapatkan kabar dari kerajaan voresham, Katanya wilayah kerajaan voresham sebelah barat yang terdampak oleh musim kemarau, semalam terkena hujan yang lebat. Sungai, danau dan pertanian milik penduduk sudah di isi oleh air. Kekeringan sudah tidak ada lagi, rakyat sudah mendapatkan air yang bersih" pungkas Glenn membaca informasi yang semalam di dapat.

Duke Stewart meletakkan cangkir nya, dia menoleh ke arah Glenn sembari mengangkat alis nya heran.

"Hanya semalam?" Tanyanya dengan heran. Tidak mungkin sekali kemarau yang sangat panjang tiba tiba ada hujan yang lebat, dan apa katanya tadi?? Danau dan sungai yang terisi air dari hujan semalam?? Yang benar saja!!

"B-benar tuan, desa di dekat hutan aeglos yang rumah warga di rusak oleh iblis dan hewan buas dari hutan aeglos sekarang mereka sudah pergi tiba tiba meninggalkan desa itu" lanjut Glenn membacakan kembali catatan yang dia dapat dengan mata berbinar takjub

Mimik wajah Duke Stewart bertambah keheranan,

"Seperti keajaiban tuan Duke!! Ini mungkin pertanda baik akan segera hadir" seru Glenn bersermangat tak bisa mengontrol diri akibat dirinya kesenangan karena sebagain masalah sudah terselesaikan begitu saja.

"Ya, semoga saja ini pertanda baik" singkat Duke Stewart meminum tehnya kembali.

BRAKK!!

Baru saja Duke Stewart menyeruput tehnya, terdengar suara Pintu ruangan Duke Stewart terbuka dengan sangat keras membuat Duke Stewart dan Glenn terkejut. Tapi yang lebih membuat mereka terkejut adalah Elly yang membawakan Luna di gendongannya.

"Kakekkkk!!!!" Pekik Luna tersenyum bahagia, Elly yang mengendong Luna tersenyum sembari melangkah ke arah Duke Stewart dan juga Glenn.

Cangkir yang di pegang Duke Stewart jatuh, ia terkejut melihat seseorang yang di depannya.

"Kakek!!! Kakek kenapa?" Tanya Luna khawatir. Wajah nya yang tadi ceria sekarang berganti dengan khawatiran.

Duke Stewart mengerjab seolah baru saja tersadar.

"Luna?" Lirih Duke Stewart masih tak menyangka orang yang di depannya ini adalah cucunya.

"Ya, kakek??" Jawab Luna menatap polos Duke Stewart.

"K-kamu, kamu sudah-" Duke Stewart tak mampu berkata kata lagi, dirinya memilih untuk berdiri dari tempat duduknya, berjalan ke arah Elly dan Luna. Kemudian Duke Stewart mengambil tubuh Luna dari gendongan milik Elly.

"Kakek??" Panggil Luna lagi menatap bingung Duke Stewart.

"Hm??" Duke Stewart berdehem membalas panggilan milik Luna, dia lebih memilih mengendong tubuh Luna yang tampak kurus dan pucat. Lalu mendekapnya dengan sangat erat seolah olah tak mengizinkan Luna untuk pergi.

Luna di peluk seperti ini tambah bingung, dirinya hanya menatap polos sekitar. Ini sebenarnya kenapa sih?? Kok orang orang pada aneh.

"Kakek kenapa?? Kenapa kalian hari ini tampak aneh???" Tanya Luna begitu heran dan bingung.

Duke Stewart hanya menggeleng pelan, dia melepaskan dekapannya lalu menatap bola mata merah milik Luna yang memancarkan kepolosan. Duke Stewart lalu mencium seluruh wajah Luna dengan penuh kerinduan.

"Kakekkk, Luna geli" rengek Luna tertawa kegelian akibat ciuman milik Duke Stewart.

Duke Stewart tersenyum tipis karena kembali melihat tawa Luna yang bahagia.

"Senang bisa melihat mu seperti ini kembali" gumam Duke Stewart pelan memeluk kembali cucu kesayangannya.

Luna bingung tapi dia tetap membalas pelukan milik Kakek nya.

{BL} Little Luna's miracle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang