chapter 38

1.7K 195 21
                                    

Beberapa hari setelah perdebatan itu Luna menjadi anak pendiam. dia terus melamun memandang jendela dengan tatapan kosong. Makanan yang sudah di siapkan oleh Elly pun hanya di makan sedikit oleh Luna. Semua orang di mansion itu menjadi khawatir dengan keadaan Luna.

Duke Stewart sendiri mencoba berbicara dengan Luna. namun hasilnya nihil, Luna tidak membalas ucapan Duke Stewart. Luna hanya diam sembari mendengarkan ucapan Duke Stewart.

Elly sendiri juga berkali kali mencoba untuk berbicara dengan Luna. Dia setiap waktu berbicara dengan Luna namun sayangnya Luna hanya membalas beberapa ucapan Elly saja. yang di lakukan gadis kecil itu hanya diam saja memandang luar jendelanya dengan tatapan kosong.

Orang tua Luna sendiri selama beberapa hari ini tidak pernah bertemu dengannya, keduanya seperti enggan bertemu dengan Luna.

Itu membuat perasaan Luna semakin tak menentu.

Masalah akademi sendiri sudah di atasi oleh Duke Stewart. Duke Stewart sampai meminta izin agar Luna di perbolehkan libur selama beberapa hari.  Beruntungnya pihak akademi mengerti dan akhirnya memperbolehkan Luna untuk libur selama beberapa hari.

"Nona, anda ingin memakan sesuatu??" Tanya Elly sudah beberapa kali bertanya seperti itu.

Luna mengelengkan kepalanya, "Luna ingin sendiri" ucap Luna tak ada semangat dari setiap ucapannya.

Elly hanya mengangguk pasrah, sebenarnya dirinya sedih dengan keadaan nonanya ini. Sejak Luna keluar dari ruang keluarga itu perubahan Luna menjadi sangatlah drastis. Elly sendiri bingung dengan apa yang terjadi.

Luna tidak ingin bercerita dengannya. padahal Luna selalu bercerita kepada Elly tentang apapun yang di lakukannya. Tapi kenapa kali ini Luna sangat menolak untuk bercerita??

"Semoga anda kembali seperti dulu lagi nona" gumam Elly sebelum Elly melangkah pergi meninggalkan Luna sendiri di kamar Luna.

Luna mendengar gumaman Elly, dia hanya bisa menghela nafas panjang.

Kembali seperti dulu??

Seperti tidak mungkin sekali.

Ucapan Duke beberapa hari yang lalu membuat Luna berpikir.

Sejak awal seharusnya Luna tau bahwa Luna bukanlah anak yang diinginkan. Seharusnya Luna tau di setiap sikap xaveir terdapat kebencian pada dirinya.  Seharusnya Luna tau bahwa dirinya tak boleh melangkah sejauh ini.

Luna lagi lagi menghela nafas.

Kehidupannya sebelumnya dirinya kerap merasakan seperti ini bukan?? Tapi kenapa dia masih saja merasakan sakit??

"Apa kehadiran Luna tidak pernah diharapkan??"  Papa dan mamanya dulu tidak pernah mengharapkan kelahirannya dan sekarang ayah dan papanya juga tidak mengharapkan kelahirannya??

Luna kembali menatap jendela kamarnya lagi.

Apakah dirinya tak boleh mendapatkan kebahagiaan???

"Papa, ayah" gumam Luna menatap langit yang berwarna biru dengan tatapan tak bisa di jelaskan.

Luna senang berada di dunia ini. Dirinya di kelilingi oleh orang orang yang menyayanginya. Namun ketika dirinya merasa senang. Kesenangannya selalu terganggu dengan pikiran takut jika suatu hari nanti semuanya akan terbongkar.

Bagiamana reaksi orang orang mengetahui bahwa Luna adalah anak dari raja iblis yang selalu mereka benci?? Apakah dia akan dikucilkan??? Atau dia akan mendapatkan banyak tatapan kekecewaan??

Bagaimana reaksi orang orang mengetahui dirinya terlahir dari hubungan yang melanggar norma??

Apakah kasih sayang yang selama ini Luna dapatkan akan hilang??

{BL} Little Luna's miracle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang