chapter 33

2K 186 11
                                    

Hari hari yang di nanti mereka akhirnya tiba...

Para murid dari angkatan Luna berada di depan hutan yang rimbun, mereka berada di sana untuk satu tujuan yaitu memenangkan festival panen yang menjadi ujian mereka sebelum akhirnya menuju ujian kenaikan kelas.

Luna sangat berantusias sekali, Sofie dan yang lainnya sampai kewalahan mengikuti Luna. Keantusiasan itulah yang tidak sadar membuat orang orang memandang mereka berempat dengan tatapan bingung, heran, kagum dan terkejut. Bingung kepada siapa yang sedang di ikuti kelompok Sofie, heran kepada gadis yang sedang di ikuti kelompok Sofie itu karena tidak takut sama sekali kepada kelompok Sofie, kagum karena kecantikan milik luna dan terkejut karena perlakuan kelompok Sofie kepada gadis yang asing di mata mereka.

Luna mendapatkan tatapan tanda tanya sangat banyak dalam waktu yang cukup lama hingga akhirnya perhatian mereka teralihkan oleh kelompok yang berisi bintangnya angkatan ini yang akhirnya tiba juga. Dan ketibaan kelompok yang terdiri dari anak anak bangsawan dengan kedudukan penting itu juga akhirnya berhasil membuat Luna sadar dari keantusiasan nya.

Sofie, Luna, Anastasia, dan Theana juga ikut mengalihkan perhatian mereka.

Sorakan pujian terdengar begitu keras, Luna yang tadinya sangat antusias di buat terdiam sempurna. Begitupun dengan Sofie yang mengepalkan tangannya kuat kuat untuk menahan emosi. Anastasia dan Theana hanya diam saja memandang iri kelompok itu.

Bagaimana tidak iri?? Kelompok itu adalah kelompok yang sangat di hargai.

Banyak orang yang ingin masuk kelompok itu tapi tidak sembarang orang bisa masuk.

Selain faktor jabatan yang di dapat keluarga mereka, bila orang ingin masuk ke dalam kelompok itu juga harus mempunyai kekuatan yang besar dan wajah yang rupawan.

"Luna tidak suka mereka" celetuk Luna cemberut.

Sofie, Anastasia dan Theana menoleh ke arah Luna dengan tatapan heran sekaligus terkejut.

"Kenapa kau tidak menyukai mereka adik manis??" Tanya heran Anastasia mewakili keduanya.

"Mereka terlihat sombong dan jahat. Sepertinya iblis saja" balas Luna setalah itu berhasil membuat Anastasia dan Theana terkejut.

Beda hal lagi dengan Sofie yang terkekeh geli, apa kata Luna tadi?? Iblis?? Sepertinya memang benar. Mereka iblis iblis yang bersembunyi dari kata bangsawan.

Luna tidak sadar saja jika dirinya juga iblis. Iblis asli malah.

"Selamattt sianggg semuaa" suara yang tiba tiba terdengar membuat mereka semua langsung mengalihkan perhatiannya ke sebuah layar yang menunjukkan wajah dua profesor mereka.

"Akhirnya, festival panen tahunan yang kita tunggu tunggu ini di mulai juga!!" ujar profesor laki laki yang berada di sebelah profesor perempuan yang menjadi pembawa acara untuk festival kali ini.

"Kalian tau?? Aku yang mengurus bagian lapangan pada tahun ini loh!!" Ucap profesor perempuan setalah nya dengan wajah riang.

"Yah, namanya juga profesor tanaman Liosville academy" balas profesor laki laki seperti berbasa-basi terlebih dahulu.

Profesor perempuan tertawa sebentar, setalah tertawa dia berkata lagi.

"Baiklah, saya akan menjelaskan sedikit tenang festival panen tahun ini!!. Hutan akan kita gunakan berada di belakang gedung Liosville academy, hutan ini akan seperti sebuah medan peperangan yang di kelilingi pohon pohon tumbang, tanaman merambat yang aneh hingga hal hal yang tidak masuk akal. terdapat juga banyak rawa rawa, gua berbatu dan lain lainnya" jelas profesor wanita itu.

"Uoh ya, ujian ini adalah pertandingan individu!! Pemeringkatan poin di dasarkan pada total tanaman atau buah buahan yang di peroleh setiap individu" timpal profesor laki laki setalah itu.

{BL} Little Luna's miracle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang