Setelah kemarin meredakan kemarahan sofie dan mengobrol banyak dengan Anastasia, Sofie dan juga Theana. Luna sekarang tengah berjalan sendiri di lorong akademi untuk sampai ke kantin.Sebenarnya ke tiga gadis itu mengajak Luna untuk pergi bersama, mereka berniat untuk sarapan bersama setelah itu pergi ke kelas bersama.
Tapi karena Luna menolak dengan alasan tak ingin mendapatkan perhatian berlebih akhirnya ketiga itu menghormati keputusan luna. Lagi pula mereka juga paham, jika Luna berada di dekat mereka pasti orang orang akan membencinya. Mereka bertiga tak tega melihat Luna harus kena imbas akibat berada di dekat mereka.
Luna sadari hanya menunduk untuk bisa sampai ke kantin, sebisa mungkin Luna juga tak bertingkah aneh dan mencolok. Dia ingin hidup normal selama di sini.
"Luna mohon, kalian jangan mengalihkan perhatian kalian ke Luna" Batin Luna terus berjalan hingga akhirnya sampai di kantin yang ternyata cukup besar.
Terlihat juga para murid murid mulai memakan makanannya.
Luna melihat sekitar.
Tak ada yang mengalihkan perhatian mereka ke dirinya, itu membuat Luna bersyukur.
Tapi di tengah Luna melihat sekitar, ada salah satu meja yang menarik perhatian Luna.
Luna terdiam kaku. Lidahnya seperti Kelu untuk berbicara, dan tenggorokannya seperti kering.
Orang di meja itu.
Luna kenal,
Dia orang kesayangan Luna.
"Kak Celvin" gumam lirih Luna penuh kerinduan.
Ya, yang Luna lihat adalah Celvin.
Kakak kedua Luna yang sangat luna rindukan dan sayangi.
"Apakah kakak juga rindu Luna??" Gumam sendu Luna.
Beberapa tahun sudah mereka tak bertemu karena Luna koma. Setalah bangun dari koma pun kakaknya tidak tau, permaisuri dan kaisar memang menyembunyikan ini semua. Bahkan ketika Luna masuk ke akademi ini juga di rahasiakan oleh keduanya.
Bagaimana ya Reaksi Celvin tau bahwa mereka sudah berada di satu ruangan dengan jarak yang lumayan dekat??
Apakah Celvin akan berlari memeluknya??
Atau langsung mencubit pipi dan hidungnya??
Luna terkekeh kecil, pasti opsi kedua yang akan di pilih Celvin.
Tapi untuk saat ini Luna tak bisa mengungkapkan identitasnya.
Mereka harus bersabar untuk mencapai kerinduan yang ada.
"KAUU!!!" Pekik marah seorang gadis membuat Luna tersadar dari lamunannya.
"M-maaf...." Lirih gadis satunya yang sepertinya tak sengaja menabrak gadis itu sehingga gadis itu marah.
Seluruh orang yang berada di kantin pandangannya tertuju pada mereka, tak terkecuali dengan Luna.
Luna malahan mengangkat alisnya bingung.
Kenapa dengan kakak barunya itu??
"Sialan!!" Umpat Sofie karena benar benar kesal dengan gadis yang di depannya ini.
Dia selalu mengganggunya dan menyalahkannya seolah olah dirinya yang bersalah.
Tiba tiba Luna teringat, kejadian itu seperti pernah dia baca di buku.
Pandangan Luna langsung tertuju oleh Celvin.
Dia sama dia tetap diam dan melanjutkan makannya dengan tenang seolah olah tidak terganggu dengan kegaduhan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
{BL} Little Luna's miracle
Fantasymengisahkan tentang seorang gadis kecil yang berusia tujuh tahun bertransmigrasi ke dunia lain yang sangat aneh. di sana ada sihir keajaiban dan kasih sayang Warning !!! Sebelum baca ceritaku pahami dulu tagar nya!!!! Ini berita BXB, HOMO, GAY...