chapter 14

5.3K 350 12
                                    

Matahari berganti bulan, Hari berganti hari, tak terasa sudah dua Minggu lebih Luna terjebak di hutan terlarang bersama Edrick.

Mereka berdua mencari jalan keluar untuk keluar dari hutan terlarang itu.

Kejadian kejadian aneh juga mereka alami di hutan itu, seperti contohnya penampakan mahluk mahluk dan hewan hewan aneh.

Luna awalnya memang takut, tapi melihat mata mereka yang menggambarkan rasa hormat dan rasa sayang padanya membuat ketakutan nya perlahan menghilangkan. Edrick heran dengan Luna, mengapa Luna tidak takut dengan mereka?? Tapi keheranan nya segera ia tepis agar kecurigaan yang bersifat negatif tidak timbul.

"Eddd" rengek Luna dengan wajah, badan dan gaun yang sudah kotor dan kusut. Bahkan gaunnya sudah robek karena tersangkut ranting pohon.

Edrick menoleh ke belakang dengan wajah penuh tanda tanya.

"Luna lelahh, kapan kita campaina??" Tanya Luna cemberut.

"Bertahan, sebentar lagi kita sampai" balas Edrick dengan wajah seperti biasanya yaitu datar.

Tapi Luna tidak puas dengan balasan Edrick, "Ed cudah belkali kali belbicala cepelti itu, tapi kenapa kita tidak campai campai??" Keluh Luna.

Edrick berhenti berjalan, luna yang di Edrick tidak melihat ke depan alhasil dia menabrak dada Edrick.

"Awww" ringis Luna sembari menyentuh dahinya yang kesakitan.

Luna menongak ke arah Edrick, "ishhh, kenapa Ed belhenti???" Protes Luna dengan wajah kesal.

Edrick menghela nafas berat, dia menyentuh pipi Luna dan mengelus nya dengan lembut.

"Kita bersabar, jujur saja aku selama ini tidak tau jalan keluar dari hutan ini. Aku selama ini hanya mengikuti naluri ku saja. Jangan marah padaku, aku mengaku salah karena tidak jujur dari awal" ungkap Edrick dengan panjang membuat Luna terdiam seketika.

Jadi selama ini mereka tersesat????

Luna menunduk, "kenapa Ed tidak jujul kepada Luna??"

Lubuk hati Edrick merasa bersalah, nada yang Luna ucapnya seperti mengandung kekecewaan.

"Aku takut kau kecewa dengan ku" lirih Edrick, mau bagaimana pun ia yang mengajak Luna untuk pergi ke hutan ini, Edrick harus bertanggung jawab.

Edrick juga selama ini tidak pernah pergi ke hutan terlarang, ia hanya bermodal nekat untuk pergi melarikan diri ke dalam hutan ini. isu negatif yang di bicarakan orang orang memang banyak sekali, begitupun dengan larangannya. Tapi yang namanya anak kecil dia ingin tau banyak hal, Edrick sungguh penasaran dengan hutan terlarang. Hutan yang sangat keras di larang di masuki oleh siapapun.

"Tapi tidak cepelti ini juga" balas Luna kecewa.

"Maaf...."

Luna menghela nafas panjang, "cekalang aku yang memimpin, Ed yang di belakang Luna" putus Luna lalu mengandeng tangan Edrick yang terdiam akibat rasa bersalah itu.

"Tapi–" Edrick ingin protes pada Luna tapi protes nya segera di potong oleh Luna.

Luna berbalik ke belakang, dia tersenyum begitu manis.

"Tenang caja, aku belacal Dali cini" kata Luna lalu berlari sambil mengandeng tangan Edrick.

Wajah Edrick di penuhi dengan kebingungan yang ada. Ia juga berlari, tapi melihat wajah Luna yang terlihat bahagia membuat Edrick mengurungkan niatnya untuk bertanya.

Edrick tersenyum tipis, dia menggelengkan kepalanya memandang Luna dengan tatapan tak bisa di jelaskan.

⋇⋆✦⋆⋇

{BL} Little Luna's miracle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang