"L-luna" lirih Xavier.
Rahang xaveir langsung mengeras, ia mengepalkan tangannya tanda kemarahan tengah menguasainya.
Xaveir berjalan ke arah orang orang yang menyiksa Luna.
"HEI!! JANGAN KESANA!!" Orang orang panik melihat xaveir berjalan ke arah Luna tanpa rasa takut.
Luna melihat cambukan akan dilayangkan kepadanya lagi.
Ia tersenyum tipis, mungkin sebentar lagi dia akan pingsan.
Luna menutup matanya menikmati cambukan terakhir itu.
Dua puluh detik.
Empat puluh detik.
Hingga satu menit Luna menunggu tapi tak ada rasa sakit dari cambukan itu. Padahal Luna mendengar suara cambukan, tapi kenapa tidak sakit??
Dan anehnya, Luna malah merasakan pelukan yang hangat dan bau tubuh yang tak asing.
Dengan keterpaksaan, Luna perlahan lahan akhirnya membuka matanya.
"Luna" lirih xaveir pelan memeluk tubuh sang anak dengan erat.
DEG
Luna mengenal suara itu,
Suara dari orang yang sangat Luna sayangi dan rindukan.
"P-papa" gumam Luna berkaca kaca.
"Ya, ini papa sayang" jawab xaveir penuh kelembutan.
"Hiks, papa!! Papa!!" tangis Luna berusaha membalas pelukan xaveir dengan tubuh lemahnya.
"Maaf, Maafkan papa" lirih xaveir benar benar merasa bersalah.
"Hikss..." Luna masih menangis di pelukan xaveir.
Ia sangat sangat rindu dengan papanya.
Orang orang yang tadinya menyiksa Luna mengangkat alisnya keheranan.
Pemimpin mereka berseru tak suka, "hei, siapa kau!! Jangan ikut campur masalah kami!!"
Xaveir pura pura tuli, ia mengabaikan seruan itu membuat pemimpin itu marah besar.
"Sialan!! Pengawal, Cambuk dia juga!!" Perintah pemimpin itu tanpa berpikir terlebih dahulu.
Bawahannya mengangguk, mereka menyiapkan cambukan kembali.
Tapi sebelum bisa mengenai tubuh xaveir, xaveir terlebih dahulu mencabut pedang dari samping pinggangnya kemudian mengayunkan pedangnya hingga menebas kepala dari orang yang akan mencambuknya.
Para penonton yang menyaksikan tak terkecuali orang orang yang menyiksa Luna dan keluarga Edrick terkejut.
Mereka syok dengan apa yang mereka lihat.
Xaveir menoleh ke arah mereka terkhusus pemimpinnya itu dengan tatapan tajamnya. Tatapan yang selalu ia layangkan saat ada di medan perang.
Tubuh pemimpin itu bergetar, apalagi ketika xaveir tiba tiba membuka tudungnya yang menjadi penyamarannya.
DEG
Betapa terkejutnya mereka mengetahui siapa orang yang berani beraninya menebas salah satu kepala bawahan para bangsawan itu. Tak hanya orang orang itu yang terkejut, warga sekitar juga terkejut tak terkecuali keluarga Edrick.
"J-jendral xaveir.." itu yang refleks mereka ucapkan ketika melihat siapa orang yang di depan mereka.
Siapa yang tidak tau orang di depan mereka?? Orang di depan mereka adalah jendral yang sudah terkenal hingga berbagai wilayah sampai pelosok pelosok negeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
{BL} Little Luna's miracle
Fantasymengisahkan tentang seorang gadis kecil yang berusia tujuh tahun bertransmigrasi ke dunia lain yang sangat aneh. di sana ada sihir keajaiban dan kasih sayang Warning !!! Sebelum baca ceritaku pahami dulu tagar nya!!!! Ini berita BXB, HOMO, GAY...