"Jadi kau anaknya Xavier??" Tanya profesor yang seharusnya menjadi seorang jenderal.
Luna mengangguk, dirinya masih menatap tak percaya orang yang di depannya ini.
Gila saja, yang di hadapannya kali ini adalah teman dari papanya yang sangat menjengkelkan sekali.
"Ketua akademi, bisakah hukuman Luna diganti?? " Luna sangat berharap sekali, dia tak mau menjadi patner dari seorang yang menjengkelkan ini.
"Tidak bisa lady, ini hukuman dari papa anda sendiri" Ketua akademi tak mudah untuk dibujuk, bahkan ketika Luna memasang wajah memelas saja keputusan Ketua akademi itu masih bulat.
Luna cemberut. Aishhh, papa ini keterlaluan sekali. Dia benar benar ingin menyiksa putrinya ini.
Sementara Luna tengah kesal, lain hal lagi dengan profesor elvon yang tersenyum menyeringai karena mendapatkan ide untuk membuat Luna menderita.
Ketua akademi sendiri diam diam memperhatikan mereka berdua, dia tersenyum tipis memandang wajah Luna yang tengah kesal dan wajah elvon yang bahagia karena memikirkan rencana rencana licik. Sungguh, seperti keduanya ini akan bisa berkerjasama dan membentuk tim yang hebat nantinya.
"Lady Luna dan profesor elvon ingin bertanya??" Tanya Ketua akademi sebelum pertemuan mereka.
Kedua menggelengkan kepalanya kompak sekali.
"Jika tidak ada yang ditanyakan lagi lady Luna dan profesor elvon bisa pergi. Untuk hukuman lady Luna sendiri bisa dikerjakan mulai besok" Sambung Ketua akademi diangguki keduanya.
Luna dan Elvon berpamitan terlebih dahulu sebelum pergi keluar.
"Sampai bertemu besok kecil" Kata Elvon ketika mereka berada di luar ruangan dengan nada mengejek.
Luna menatap kesal Elvon.
"Awas saja, paman Anehhh!!! " Pekik kesal Luna.
"Jangan panggil paman, disini aku adalah profesor. Panggil aku profesor yang Agung" Sombong Elvon membuat Luna ingin muntah karena kesombongannya.
"Huekk, Luna ingin muntah rasanya" Celetuk Luna membuat Elvon kesal.
Elvon sampai memerah wajahnya karena kesal.
"Tunggu besok kecil, akan ku buat kau menderita" Peringat Elvon pergi dari tempat itu meninggalkan Luna yang juga menahan kesal akibat ancaman Elvon.
"Wleee" Bukannya takut, Luna malah mengejek elvon dengan menjulurkan lidahnya ke arah elvon yang berjalan pergi dari sana.
Elvon berusaha tak menoleh ke arah Luna, dia menenangkan diri dan lebih ingin membalas perbuatan Luna di esok hari.
⋇⋆✦⋆⋇
Waktu berjalan dengan cepat, seharian Luna hanya dikamar sembari membereskan barang barangnya dengan jenuh. Ketiga kakaknya itu pergi ke kelas hingga sore sementara Luna sendiri memulai kelasnya baru besok. Luna sangat bosan sekali menunggu ketiganya selesai kelas.
Dia ingin keluar dari kamar tapi anastasia, Theana dan sofie melarang Luna untuk keluar. Luna curiga dengan ketiganya yang tampak menyembunyikan sesuatu, dia bertanya tanya tapi pertanyaan itu tidak di jawab mereka membuat Luna menyerah alhasil Luna seharian di kamar saja.
"Hukuman apa yang Ketua akademi berikan?? " Tanya anastasia kepada Luna yang tengah berbaring di ranjangnya.
Sekarang mereka berempat sudah selesai beraktivitas, setelah tadi makan malam bersama mereka lalu memakai piyama dan mengobrol sebentar sebelum akhirnya tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
{BL} Little Luna's miracle
Fantasymengisahkan tentang seorang gadis kecil yang berusia tujuh tahun bertransmigrasi ke dunia lain yang sangat aneh. di sana ada sihir keajaiban dan kasih sayang Warning !!! Sebelum baca ceritaku pahami dulu tagar nya!!!! Ini berita BXB, HOMO, GAY...