chapter 39

1.9K 193 14
                                    

Setelah obrolan yang terkesan hangat yang di buat Luna dan xaveir, Luna akhirnya tertidur di pelukan xaveir. Tidak lama setelah Luna tertidur, Lucifer datang.

"Bagaimana??" Pertanyaan keluar dari mulut Lucifer membuat perhatian xaveir yang mulanya tertuju pada Luna teralihkan.

"Sudah lebih baik" balas xaveir apa adanya.

Lucifer dan xaveir sendiri sekarang sudah berbaikan. Siklus jahat yang di alami Lucifer juga sudah hilang, siklus jahat itu adalah asal muasal dari pertengkaran mereka. Lucifer sangat sensitif dan tidak dapat mengendalikan emosinya. Lucifer seperti bukan dirinya jika sedang dalam masa siklus jahat. Xaveir pun sama, dia tengah mengandung. Rasa sensitif dan emosi yang tak terkendali wajar di alami xaveir.

Setelah Lucifer menjelaskan tentang siklus itu membuat xaveir paham dan akhirnya terpaksa memaafkan Lucifer.

Ingat, hanya terpaksa!!

Tapi soal kehamilan xaveir masih di sembunyikan dari Lucifer. Dia belum mengetahui jika xaveir tengah mengandung.

Lucifer merasakan aura yang berbeda dari xaveir, tapi dia tidak berpikiran sejauh itu untuk menebaknya.

Xaveir sendiri memilih diam, biar waktu yang menunjukkannya. Toh perutnya semakin lama juga akan semakin membesar.

Lucifer menghela nafas lega, dia kemudian melangkah berjalan ke arah xaveir yang tidur di ranjang Luna memeluk Luna yang tertidur.

"Apa ayahmu juga sudah membaik??" Tanya Lucifer lagi di balas gelengan oleh xaveir.

"Dia masih merasa bersalah" balas xaveir menghela nafas berat.

"Aku sepertinya harus berbicara dengan ayahmu" celetuk Lucifer naik ke atas ranjang.

"Hm, harus" xaveir tak mau ke salah pahaman ini terus berlangsung, baginya ini semua salah Lucifer dan dirinya. Tak seharusnya jika Duke Stewart dan Luna terkena imbas dari permasalahan mereka.

Lucifer tersenyum tipis, lalu pandangan beralih ke Luna yang tertidur pulas di pelukan xaveir.

"Cantik" gumam Lucifer pelan mengusap pipi Luna yang kemerahan.

Xaveir mendengar pujian dari Lucifer, dirinya dalam hati membenarkan ucapan Lucifer. Bagaimanapun Luna adalah gadis cantik mereka. Gadis cantik yang menyentuh kata sempurna.

Ya, gadis ini sempurna Dimata Lucifer dan xaveir. Sempurna dalam segala hal.

Lucifer maupun xaveir bangga dengan anak kesayangan mereka itu.

Setiap langkah yang dia ambil sangat didukung oleh keduanya.

Dia adalah harta keduanya yang semaksimal mungkin harus dijaga.

Setelah puas memandang Luna, Lucifer kembali menatap xaveir.

Xaveir kali ini tampak beda.

Tapi apa??

Lucifer berpikir.

Xaveir yang di pandang intens oleh Lucifer pun terganggu, dia semaksimal mungkin terlihat acuh. Tapi rasa terganggu itu sungguh besar membuat xaveir akhirnya menatap tajam Lucifer.

"Apa??" Tajam xaveir akhirnya membuka suaranya kembali.

"Ada yang berbeda dengan mu" lontar Lucifer jujur.

Xaveir menatap datar. aishh, masa dia baru menyadarinya?? Kemana saja Lucifer dari tadi??? Kenapa baru sekarang tersadar bahwa ada yang berbeda dengan dirinya??

"Aahh, topeng. Kenapa kau melepas topeng mu??" Lucifer baru tersadar, ternyata istrinya ini membuka topeng yang jarang sekali dia buka.

"Hanya ingin" jawab cuek xaveir.

{BL} Little Luna's miracle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang