"PAAPAAA!!!" Baru saja kuda xaveir melangkah masuk ke dalam mansion, suara Luna yang nyaring di ikuti senyum bahagianya menyambut kepulangan xaveir.Terlihat juga Duke Stewart berada di belakang Luna dan di belakang Duke Stewart lagi ada beberapa pelayan juga yang salah satunya termasuk Elly.
"Papa!! Papa!! Papa akhirnya pulang" antusias Luna dengan senyum yang tak pernah luntur sadari tadi.
Xaveir berdecih kecil tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya, dirinya turun dari kuda lalu berjalan menuju putri kesayangannya.
Luna juga berlari ke arah xaveir dengan semangat.
Bruk
Tubrukan dari Luna memeluk pinggang xaveir dan menenggelamkan wajahnya di perut xaveir.
"Luna rindu papa" gumam Luna benar benar merindukan xaveir.
"Hm, papa juga" xaveir tak dapat mengekspresikan kebahagiaannya, jadi saat moments ini tubuh xaveir terasa kaku. Lidahnya juga terasa keluh untuk mengungkapkan kebahagiaan dan rasa rindu yang ada.
"Luna menunggu papa sangat lamaaa, tapi kenapa papa baru pulang??" Cemberut Luna mendongak menatap wajah xaveir tanpa melepaskan pelukan itu.
Xaveir mengelus Surai rambut halus milik Luna, "papa menunggumu lebih lama" jawaban itu membuat Luna menggembungkan pipinya kesal.
"Ishh, Luna hanya sebentar!! Papa saja yang lama" gumam kesal Luna.
Xaveir hanya diam saja sembari tangannya terus mengusap usap helai rambut milik Luna.
Tiga tahun dengan beberapa bulan lama yang mana??
Tentu saja lama yang tiga tahun. Tapi ini anaknya malah tidak mau salah.
Luna terlihat masih marah, itu membuat xaveir berinisiatif mengendong tubuh Luna yang tak lagi kecil.
"Papa!" Luna kaget di gendong tiba tiba oleh xaveir, sangking kagetnya dia sampai memeluk leher Xavier.
Duke Stewart yang melihat itu semua hanya bisa menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan mereka berdua ini.
"Bagaimana??" Tanya singkat Duke Stewart kepada xaveir.
Xaveir menoleh ke arah Duke Stewart begitupun juga dengan Luna. Mereka berdua sama sama menoleh membuat Duke Stewart tersenyum kecil.
"Seperti biasa" jawab xaveir dengan datar.
Duke Stewart memutar bola matanya malas.
Harusnya dia tidak bertanya seperti itu.
"Istirahat lah sana, dan Luna. Kamu ada janji dengan kakek menemani kakek di ruang kerja" ujar cuek Duke Stewart setelah itu pergi meninggalkan mereka berdua yang akan protes.
"Tapi kakekk!!!" Pekik Luna tak terima, dirinya masih rindu dengan xaveir. Masih ingin bersama xaveir, tapi kenapa kakeknya ini sangat menyebalkan??
Duke Stewart seolah olah tak peduli dengan protes milik Luna, dia melangkah pergi di ikuti beberapa pelayan.
"Ayo nona" kata Elly dengan sopan setelah itu.
Luna cemberut, dirinya menatap xaveir dengan memelas.
"Papaaaa" rengek Luna ingin lebih lama dengan xaveir.
"Papa tidak bisa berbuat apa apa" jawab xaveir membuat Luna semakin cemberut.
Apa apaan ini papanya??
Tanpa menunggu persetujuan Luna, xaveir menurun Luna kembali kemudian berjalan pergi tanpa berbicara sedikit pun.
"PAPAAA!!!" Pekik Luna kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
{BL} Little Luna's miracle
Fantasymengisahkan tentang seorang gadis kecil yang berusia tujuh tahun bertransmigrasi ke dunia lain yang sangat aneh. di sana ada sihir keajaiban dan kasih sayang Warning !!! Sebelum baca ceritaku pahami dulu tagar nya!!!! Ini berita BXB, HOMO, GAY...