Gulf yang mengendarai mobilnya hanya berjarak kurang dari 100 meter dari rumahnya menyipitkan matanya ketika dia melihat banyak orang yang berkumpul di depan rumahnya.
"Apa yang terjadi" Gumamnya,karena penasaran pria itu menginjak pedal gasnya,mempercepat laju mobilnya.
Gulf yang melihat kobaran api dan asap tebal yang berasal dari rumahnya cepat-cepat turun dari mobilnya,dan mendekati salah satu bawahannya untuk bertanya apa yang sedang terjadi.
"Apa yang terjadi Ken? Kenapa rumahku bisa terbakar seperti ini!!!" Tanya Gulf panik saat dia sudah berdiri di samping Ken,orang kepercayaannya.
"Tuan Gulf,dari mana saja anda,saya sudah berusaha menghubungi anda puluhan kali tapi anda tidak mengangkatnya"
Gulf merogoh kantong celananya dan mengeluarkan ponselnya,memeriksa apakah yang di katakan Ken benar atau tidak,dan memang benar ada lebih dari 30 kali panggilan tak terjawab dari bawahannya itu,tapi dia tidak menjawab karena dia tidak menyadari kalau ponselnya dalam mode senyap.
"Aku lupa mengembalikannya dalam nada dering" Jawab Gulf memberitahu.
"Jadi katakan,apa yang terjadi dengan rumahku? Aku mempercayakan rumahku padamu bukan untuk kau satukan dengan tanah seperti ini Ken"
"Maaf tuan,Rumah anda kebakaran..."
"Aku tidak buta,aku melihat rumahku sudah menjadi abu sekarang,langsung ke intinya saja,bagaimana bisa rumahku terbakar seperti ini?" Potong Gulf,tidak ingin mendengar Ken yang berbasa-basi.
Pria bernama Ken itu tampak kebingungan sekarang,dia tidak tahu harus menjelaskan dari mana pada bossnya itu,karena dia sendiri belum mengetahui secara pasti apa penyebab kebakaran terjadi.
Hingga saat ini pihak kepolisian belum memberitahukan penyebab kebakaran tersebut padanya,karena api belum bisa di padamkan,sehingga menyulitkan polisi untuk menganalisis penyebabnya.
"Saya tidak tahu darimana kebakaran itu berasal,saat saya berpatroli di bagian belakang rumah tiba-tiba asap tebal sudah keluar dari arah dapur,jadi saya meminta semua orang untuk keluar dan menyelamatkan diri sebelum terlambat" Kata Ken menjelaskan apa yang dia tahu.
"Ya tuhan,apa saja kerja kalian selama ini sampai ada asap saja kalian tidak menyadarinya!!!" Bentak Gulf,kesal.
Andai saja bawahannya itu menyadarinya lebih cepat semua ini tidak akan terjadi,rumahnya tidak akan hangus terbakar.
Gulf menatap rumahnya dengan perasaan campur aduk,dia tidak tahu harus berekspersi bagaimana ketika rumahnya mulai rubuh dan termakan api secara brutal.
Itu adalah rumah pertama yang dia beli ketika dia akhirnya memutuskan untuk keluar dari mansion ayahnya,di rumah itu juga dia menyembuhkan luka hatinya setelah kepergian Mew,dan yang paling penting,di rumah itu jugalah kisahnya dengan Kao,sahabatnya dimulai.
Tapi kini semuanya tinggal kenangan,karena rumah itu sudah bersatu dengan tanah,menjadi butiran debu.
.
.
."Gulf,apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Joss,terkejut dengan kehadiran temannya di depan pintu rumahnya.
"Apa kamu sibuk? Aku ingin menginap"
"Menginap? Tumben,ada apa? Ah,masuklah dulu" Joss menyingkir ke samping,memberikan jalan untuk Gulf masuk.
Gulf tanpa di pandu dia sudah tahu kemana dia harus pergi,jadi dia berjalan lurus dan berbelok ke kiri,dimana ruang tamu Joss berada.
Dia duduk di sofa dan menyandarkan punggungnya ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband's Crime // Mewgulf
Romance"Bertahun-tahun menghilang kenapa kamu harus kembali?" 21+ TW