"Ehem...ehem..."
"Begini,ehem...gimana ngomongnya ya"
"Ah,ada yang mau di sampaikan hazard pada kalian semua"
Ambil hazard yang sedang lewat
"Ayok haza mau ngomong apa sama phi-phi semua"
"Loh,ngapain jadi haza yang ngomong papah?"
"Udah haza aja yang ngomong biar phi-phi nggak marah,cepet"
"Nggak mau,haza nggak ikutan,kalau papah takut suruh daddy aja yang bilang ke aunty semuanya,haza mau tidur"
"Yee,bocah ini malah molor"
"Ada apa sih ribut-ribut? Masih pagi juga"
"I-itu loh daddy"
"Ada apa? Tentang rencana itu?"
"Iya,papah takut di gruduk masa kalau papah yang bilang"
"Baiklah,baiklah,biar daddy yang menyampaikan pesan penulis ke semuanya,papah diem aja,daddy udah biasa di gruduk masa kok"
"Beneran? Duh,jadi semakin sayang deh sama daddy,yaudah daddy saja yang bilang,papah mau ngumpet di belakang daddy"
"Jadi begini,kami ingin menyampaikan pesan dari penulis yang saat ini sedang ngumpet di pojokan karena takut di gruduk masa,kami keluarga my husband's crime mau mengucapkan maaf kepada seluruh pembaca karena kami akan di terbitkan oleh penulisnya,nggak tahu kapan ini baru rencana saja,sebenarnya rencananya sudah lama tapi karena ada beberapa kendala terpaksa penulis mengundur jadwalnya"
"Kalau di tanya kenapa penulis mengumumkan sekarang padahal terbitnya masih lama? itu karena penulis tidak ingin membuat pembaca yang sudah menunggu lama kecewa jika sudah menunggu tapi ternyata di bukukan,penulis menghindari kata-kata "udah nunggu lama malah di terbitkan" atau kekecewaan lainnya dari pembaca,dan juga agar yang mau baca bukunya bisa menabung mulai dari sekarang jadi saat waktunya tiba tidak akan terlalu memberatkan"
"Benar,jadi kami keluarga my husband's crime mengucapkan banyak minta maaf kepada para phi-phi semua dan mohon pengertiannya ya"
"Seperti biasa part akan tetap berlanjut tapi ending tentu saja ada di buku,itu pesan dari penulisnya,terimakasih semua,sampai jumpa di part berikutnya"
"Nah,aku sudah membantumu berbicara kepada para pembaca sekarang ayok kita ke kamar sayang" Mew melingkarkan tangannya di pinggang ramping Gulf yang mendapatkan tamparan di tangannya yang nakal dari Gulf.
"Ke kamar kau bilang? Aku ingat ya di part terakhir kamu pergi ke rumah pelacuran bersama black crow,jadi jangan sentuh aku,atau aku akan mematahkan tanganmu!!!"
"Ayolah Gulf,aku tidak melakukan apapun disana,aku hanya bekerja"
"Kalau begitu anggap saja mematahkan tanganmu adalah sebuah pekerjaan juga" Kata Gulf meninggalkan suaminya begitu saja di ruang tamu.
"T-tapi sayang...kita sudah lama tidak bermesraan gara-gara penulisnya hiatus,aku sangat merindukan buah persikmu,eh,merindukan pelukanmu maksudku" Kata Mew,mengikuti di belakang Gulf seperti seekor anak ayam yang mengikuti induknya.
Gulf yang tiba-tiba berbalik mengejutkan Mew.
"Berani kau mendekati kamar kita aku pastikan nyawamu akan berpindah tempat Mew,kamu hanya boleh masuk ke kamar kalau di part berikutnya kamu benar-benar tidak melakukan sesuatu,mengerti? Jadi menjauh lah dari kamar kita sampai part itu rilis"
Gulf kembali berjalan dan masuk ke dalam kamar mereka,meninggalkan Mew yang menghela nafas pasrah.
"Kamu dengar itu penulis yang budiman? Aku sudah membantumu menyampaikan pesan,jadi lebih baik kamu membuatku juga berbaikan dengan mafiaku yang cantik di part berikutnya,mengerti?"
"Sial,sepertinya malam ini aku masih harus puasa" Gerutu Mew,berjalan menjauh dari kamar mereka,dia terpaksa tidur di sofa sampai penulis merilis part baru my husband's crime.
Meskipun penulisnya terkadang menyebalkan tapi agen rahasia itu tahu kalau penulisnya mencintainya dan mafia cantiknya,jadi seharusnya part berikutnya dia membuat mereka berbaikan,right?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband's Crime // Mewgulf
Romance"Bertahun-tahun menghilang kenapa kamu harus kembali?" 21+ TW