My Husband's Crime // Mewgulf

Part 2

"Joss dimana budak yang kamu janjikan semalam? Kenapa sampai sekarang aku belum melihatnya di rumahku?" Tanya Gulf yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan telpon yang menempel di telinganya.

Sepulang dari perusahaan Kakeknya,Gulf memutuskan untuk mandi dan mendinginkan kepalanya di bawah pancuran air dingin.

Rencana perjodohan yang Kakeknya lakukan membuat kepalanya berasap.

Gulf masih tidak mengerti dari mana datangnya perjodohan ini,kenapa Kakeknya tiba-tiba ingin dia menikah?

Gulf sangat yakin kalau tidak ada masalah apapun di perusahaan atau klan yang mengharuskannya melakukan perjodohan dengan orang asing.

Gulf berjalan ke arah tempat tidur dan duduk di tepi ranjangnya,dengan menggunakan handuk yang lebih kecil dia mengusap rambutnya yang basah untuk mengeringkannya.

Pria cantik itu dengan sabar menunggu jawaban dari sahabatnya tentang kenapa hadiah kecilnya belum sampai juga di saat sekarang sudah jam 12 siang.

"Aku sudah mengirimnya tadi pagi ke rumahmu,apa dia belum sampai?"

"Apakah menurutmu aku akan bertanya jika dia sudah ada disini? Jangan mencoba menipuku Joss Wayar,cepat kirim dia ke rumahku sekarang juga sebelum aku benar-benar marah denganmu"

Gulf tidak suka di tipu,dia paling benci seorang pembohong,dia akan melenyapkan siapapun yang berani menipunya,karena masalalu mengajarkan dia apa itu rasa sakit dari kebohongan.

"Aku tidak menipumu,aku benar-benar sudah mengirimnya ke rumahmu"

Gulf berhenti menggosok rambutnya,alisnya berkerut mendengar pengakuan sahabatnya.

"Kamu yakin sudah mengirimnya?"

"Yah,tadi pagi setelah aku mempersiapkan budak itu aku menyuruh bawahanku membawanya ke rumahmu,aku pikir kamu sedang bersenang-senang dengannya sekarang"

"Kamu yakin tidak sedang mempermainkanku dan mencicipi budak itu sendirian?"

"Hey,kita berteman kenapa aku harus menipumu hanya untuk menikmati budak rendahan"

"Aku akan mencari tahu kenapa budak itu belum sampai,tapi jika ternyata kamu menipuku,aku pastikan kamu akan membayarnya dengan sangat mahal Joss Wayar" Gulf memutus panggilan tanpa menunggu jawaban sahabatnya.

Mungkin terdengar berlebihan ketika Gulf mengancam sahabatnya hanya karena seorang budak.

Tapi ini bukan tentang budak,ini tentang bagaimana orang itu menepati janjinya.

Terlibat dalam dunia kotor sejak remaja membuat Gulf bertemu dengan berbagai jenis orang,dan dia belajar banyak tentang orang-orang yang memakai topeng di sekitarnya.

Dunia bawah tanah bukan arkade di taman hiburan,dunia bawah tanah terlalu kejam untuk orang-orang yang berhati lembut.

Jika sekali saja kamu lengah dan dengan mudah memaafkan saat orang itu membuat kesalahan,kamu hanya akan menjadi daging mentah di tangan mereka.

Orang itu pasti akan mempermainkanmu lagi dan lagi.

Jadi meskipun Gulf berteman baik dengan Joss dan Boun,jika keduanya ketahuan mempermainkannya,Gulf tidak akan pernah memaafkan keduanya.

Gulf menggulir layar ponselnya dan menghubungi nomer lain yang bisa menjawab rasa penasarannya.

"Ya tuan?"

"Periksa cctv pagi ini dan laporkan padaku secepatnya"

"Apa ada sesuatu yang terjadi tuan Gulf?"