Part 16

3.3K 446 123
                                    

"Perth,Apa kamu pernah mendengar rumor tentang kapten Mew yang menikah dengan pemimpin mafia?" Tanya pria dengan seragam polisi melekat di tubuhnya yang sedikit berisi.

"Jangan bercanda kamu Third,itu tidak mungkin terjadi" Jawab temannya yang lebih pendek,yang sedang meniup kopi panasnya.

Malam ini giliran keduanya yang berjaga shift malam dengan beberapa rekan lainnya,termasuk Mew Suppasit Jongcheveevat,yang baru bisa mereka temui secara nyata setelah pelantikan pria tampan itu beberapa minggu yang lalu sebagai Kapten.

"Kenapa tidak,rumor itu bisa saja benar"

"Kamu tidak tahu? Kapten Mew adalah mantan tentara rahasia 8 tahun yang lalu,jadi tidak mungkin dia menikah dengan pemimpin mafia"

Tidak banyak yang tahu siapa Mew sebenarnya,tapi jika kalian menyebutkan nama samarannya,Black Panther,tidak hanya di kalangan kepolisian,namanya juga selalu menjadi buah bibir di dalam lingkungan FBI maupun CIA.

Siapa yang tidak mengenal Black Panther,salah satu dari 200 tentara rahasia yang berhasil selamat setelah berperang melawan pemberontak di Chicago,illinois,Amerika Serikat.

Hanya segelintir orang yang tahu kalau Mew menjadi kapten polisi cuman sementara,karena dia menjadi kapten hanya untuk menyelesaikan misinya menangkap Cavallo Hades.

Mungkin terdengar aneh di telinga banyak orang,kenapa Mew memilih menyamar menjadi polisi ketika dia memiliki jabatan yang lebih tinggi sebagai FBI.

Menyelesaikan misi dengan status FBI di dada itu bukanlah pekerjaan yang mudah,dia harus banyak menyamar hanya untuk mendekati targetnya yang berstatus buron negara,tapi jika dia menjadi polisi orang akan berpikir bahwa dia hanyalah polisi biasa yang pekerjaannya menangkap para kriminal rendahan.

"Kamu benar,itu pasti hanya rumor" Katanya,menyeruput kopi panas miliknya sendiri.

"MEW SUPPASIT JONGCHEVEEVAT!!! DIMANA KAMU"

Byurr...

Mendengar suara teriakan yang tiba-tiba dari arah luar membuat pria bernama Third itu menyemburkan kopi panas dari mulutnya.

"Suara apa itu?" Tanya Third,mengelap bibirnya yang basah menggunakan tisu.

"Aku juga tidak tahu,mari kita lihat" Ajak Perth,yang di jawab anggukan kepala oleh pria bernama Third itu.

"Mew Suppasit Jongcheveevat!!! Dimana dia" Gulf menerobos masuk ke dalam kantor kepolisian di ikuti 4 bawahannya di belakang.

Dia berjalan lurus dengan wajah dinginnya,melewati beberapa polisi yang berjaga begitu saja,tanpa berpikir bahwa dia bisa saja menemukan Mew lebih cepat jika dia bertanya kepada salah satu dari mereka.

"Beraninya bajingan itu menahan anak-anakku" Di sepanjang Gulf melangkah dia terus menggerutu,bahkan tidak sedikit dia mengumpat ketika ada di dalam mobil.

Bawahannya yang mengikuti di belakang hanya diam,dan mendengarkan bossnya itu mengomel tanpa niat menghentikannya.

"Jika bajingan itu tidak melepaskan anak-anakku dalam waktu 5 menit,akan aku pastikan malam ini dia akan tidur di luar" Katanya lagi.

Gulf berjalan melewati jeruji besi panjang yang berisi para tahanan,yang menatapnya sejak dia baru masuk sampai ke dalam ruangan.

Gulf tahu dia mendapatkan banyak perhatian dari tahanan yang ada disana,tapi dia tidak cukup perduli dengan para sampah yang menatapnya,dia terus berjalan dengan kepala terangkat tinggi,seakan dunia ada di bawah kakinya.

Wajahnya yang dingin memancarkan aura berbahaya dari tubuhnya yang kurus.

Membuat para tahanan yang melihatnya menggigil tapi juga merasa takjub dalam waktu bersamaan.

My Husband's Crime // MewgulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang