Part 26

3.3K 398 99
                                    

Rumah sakit Ospedale,Venesia

"Pastikan kamu mengikatnya dengan benar pak tua" Perintah Gulf pada dokter paruh baya yang sedang membalut luka di lengan Mew.

"Aku tidak akan membiarkanmu tidur nyenyak kalau sampai luka suamiku terbuka gara-gara kamu tidak mengikatnya dengan benar"

"Yes,Sir,saya akan merawat suami anda dengan baik"

"Kamu akhirnya mau mengakuiku sebagai suamimu?" Kata Mew,tersenyum manis di atas ranjang rumah sakit,menatap Gulf yang sekarang menggenggam satu tangannya.

Meskipun sepanjang perjalanan ke rumah sakit pria cantik itu mengomel pada Mew,tapi ada kecemasan di sorot matanya yang indah,yang membuat Mew merasa jika Gulf perduli padanya.

"Diam,jangan berani bicara denganku,bagaimana bisa kamu tidak menyadari kalau kamu dalam bahaya?" Katanya,memelototi Mew.

"Agen rahasia? Persetan,orang idiot mana yang meloloskanmu menjadi agen rahasia? bagaimana kamu mau menyelamatkan negara dari serangan terroris disaat kamu sendiri saja tidak tahu kepalamu hampir meledak"

Yah,benar,kepala Mew hampir saja meledak karena serangan sniper misterius di atas roftoop hotel yang ada tepat di sebrang jalan.

Saat Gulf berteriak meminta Mew menunduk,Mew dengan gerakan cepat menunduk bersama wanita penanggung jawab pameran di depannya,menghindari peluru yang melesat ke arahnya.

Sayangnya peluru itu masih berhasil melukai Mew,peluru itu menembus lengan Mew yang membuat darah segar mengucur dari lengannya yang berotot,mengotori lantai pameran.

Karena keributan yang terjadi akhirnya pameran itu di hentikan dan di tutup untuk sementara waktu sampai polisi menyatakan bahwa tempat itu aman untuk di buka kembali.

Para pengunjung di evakuasi keluar gedung setelah para polisi tiba di lokasi penembakan 5 menit kemudian bersama ambulan untuk membawa Mew ke rumah sakit terdekat.

"Aku kan sudah minta maaf,aku menurunkan pertahananku karena aku pikir kita akan aman di Venice"

"Dengan statusmu sebagai anjing negara apa kamu berharap hidupmu akan tenang seperti orang normal? Kamu terlalu naif Mew,dimanapun kamu pergi kamu harus tetap meninggikan kewaspadaanmu"

"Bisakah kamu berhenti mengomel? Kepalaku sakit" Mew memijat pangkal hidungnya.

"Baik,aku akan pergi kalau begitu,melihat wajahmu membuatku kesal" Gulf berbalik dan berjalan pergi,tapi Mew mengeratkan genggaman tangannya di tangan Gulf.

Mew menoleh ke kiri,menatap sang dokter.

"Cukup Dok,aku baik-baik saja sekarang,tolong tinggalkan kami berdua,aku harus menenangkan kucing kecilku yang khawatir" Katanya,menghentikan dokter itu terus membalut lengannya seperi mummy.

Dokter paruh baya itu mengangguk.

"Suster akan mengantarkan obat untuk anda sebentar lagi,pastikan anda tidak banyak menggerakan lengan kiri anda sampai 2minggu kedepan,menghindari lukanya akan terbuka lagi,dan pastikan juga anda membungkus lengan anda dengan sesuatu saat anda ingin mandi Tuan Mew" Kata dokter paruh baya itu mengingatkan.

"Aku mengerti,terimakasih dok"

Dokter itu,tersenyum ramah sebelum meninggalkan ruangan Mew,membiarkan pasiennya yang tampan memiliki ruang bersama istrinya yang cantik.

Ketika pintu ruangan itu tertutup Gulf melepaskan tangan Mew.

"Cih,percaya diri dan kamu sepertinya bersahabat,siapa juga yang khawatir padamu,aku biasa saja"

My Husband's Crime // MewgulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang