Part 19

3.4K 376 102
                                    

"Paman,apa Gulf belum turun? Kenapa makanannya masih utuh?" Tanya Mew saat dia melihat makanan di atas meja masih belum tersentuh di saat jam sarapan sudah hampir lewat.

Mew baru saja turun dari kamarnya setelah dia mandi,membersihkan sisa-sisa kenikmatan semalam dari tubuhnya yang lengket.

Mew benar-benar menepati kata-katanya,dia meniduri Gulf sampai pagi tanpa istirahat,dia hanya membiarkan Gulf minum satu gelas,itu pun dari mulutnya,untuk membuat pria cantik itu tetap sadarkan diri.

Setelah mereka selesai bercinta,Mew membersihkan tubuh Gulf yang lemas menggunakan handuk basah,dia juga memakaikan piyama sutra warna abu milik Gulf yang dia ambil dari lemari dan menyelimutinya dengan selimut tebal,agar tubuhnya tetap hangat.

Setelah memastikan bahwa Gulf sudah tidur dengan nyaman,Mew memilih pergi ke kamarnya sendiri untuk tidur,dia naik begitu saja ke ranjangnya tanpa membersihkan dirinya lebih dulu,dia terlalu lelah hanya sekedar memutar air keran.

Sejujurnya Mew sangat ingin tidur di samping pria cantiknya itu dan memeluknya sampai pagi.

Tapi dia terlalu ngeri membayangkan Gulf akan bangun di pagi hari dengan menendang pantatnya hanya karena dia menemukan lagi-lagi mereka berdua tidur di ranjang yang sama.

Hey,dia mempelajari pelajarannya dengan baik,sudah cukup dia di tuduh memanfaatkan orang yang sedang tinggi,dia tidak mau lagi di tuduh memanfaatkan orang yang sedang mabuk kali ini.

"Tuan Gulf tidak ingin di ganggu hari ini karena dia sedang tidak enak badan Tuan"

"Hah? Tidak enak badan?"

Kepala pelayan itu mengangguk.

"Tapi dia semalam baik-baik saja"

"Apa aku bermain terlalu kasar semalam?" Batin Mew,merasa bersalah.

Dia tidak bermaksud kasar,tapi godaan tubuh Gulf yang telanjang,terlalu besar untuk dia lewatkan.

"Siapkan sarapan untuknya,aku akan mengantar ke kamarnya"

"Baik tuan"

Kepala pelayan itu masuk ke dapur,mengambil nampan dan beberapa piring kosong dan juga gelas.

Hanya butuh waktu kurang dari 5 menit pelayan itu sudah kembali ke ruang makan dengan barang-barang yang dia butuhkan untuk menyiapkan sarapan tuannya yang lain.

Kepala pelayan itu meletakan sepotong roti dengan isi selai coklat dan semangkuk parfait granola kesukaan Gulf setiap kali dia hangover.

Pelayan itu menuang susu dan jus jeruk ke dalam gelas,dia tidak tahu minuman apa yang tuannya itu ingin minum saat ini,jadi dia menuang semua yang dia buat.

"Ah,tunggu sebentar,saya lupa mengambil madu dan obat" Katanya,kembali lagi ke dapur dan membuka lemari penyimpanan untuk mengambil 2 bungkus madu dan dia berbelok ke kiri untuk membuka persediaan obat.

"Tuan Gulf pernah memberitahu saya kalau dia suka parfait granola dengan madu yang banyak" Katanya saat dia sudah kembali.

"Nah,sarapan untuk Tuan Gulf sudah selesai,Tuan" Pelayan itu menyerahkan nampan berisi banyak makanan dan sekantong kecil obat penurun demam di depan Mew.

"Terimakasih paman" Mew menerima nampan makanan itu dan naik ke lantai atas,dimana kamar Gulf berada.

Tok...tok...tok...

Mew mengetuk pintu kamar Gulf dan membukanya saat tidak ada respon dari dalam.

Di tengah ruangan ada Gulf yang meringkuk seperti bayi kucing di tengah tempat tidur dengan selimut menutupi tubuhnya.

My Husband's Crime // MewgulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang