"Tuan,kami sudah menggeledah seluruh rumah Deon tapi rumahnya kosong,tidak ada satu orang pun yang tinggal disana,saya pikir dia tahu kami akan datang jadi dia sudah kabur lebih dulu sebelum kami tiba di rumahnya" Lapor Ken pada Gulf yang sedang berdiri di balkon markasnya,menghadap jalanan kota.
"Bajingan itu,berani sekali dia kabur setelah menjadikanku kelinci percobaan"
Gulf yang hanya menggunakan kaos polos tanpa lengan dan celana jeans sobek berbalik dan merogoh kantong celananya.
Dia mengeluarkan bungkusan kecil berwarna putih dan melemparkannya ke arah Ken.
"Bawa itu ke laboratorium dan cari tahu kandungan apa saja yang ada di dalamnya,dan minta pihak produksi membuatnya untukku dalam jumlah yang besar dalam waktu kurang dari 1minggu"
"Kalau boleh tahu apa ini Tuan?" Tanya Ken,memperhatikan bungkusan kecil yang Gulf berikan.
Gulf mengeluarkan kotak rokoknya dan menyelipkan satu tongkat kanker ke bibirnya,Ken dengan cekatan mengeluarkan pemantik miliknya dan tanpa di minta,Ken membantu Gulf membakar tongkat beracun yang menggantung di bibirnya.
Gulf menghisap dalam rokoknya dan menghembuskan asap ke udara.
"Itu adalah narkoba yang sama yang dia gunakan padaku" Jawabnya.
"Aku akan membuat bajingan itu merasakan apa yang aku rasakan kemarin malam...hangus terbakar" Katanya,mendongak ke atas dan menghembuskan asap dari bibirnya ke udara sekali lagi.
Gulf menyeringai sinis,membuat punggung Ken yang melihatnya menggigil.
Ken tahu seringai itu dengan baik,dia melihatnya berulang kali setiap kali Bossnya itu memiliki rencana jahat pada seseorang yang akan berakhir dengan kematian.
.
.
."Sampaikan salamku pada Gulf,katakan padanya kalau aku merindukan adik kecilku,aku belum sempat berbicara dengannya sejak kita kembali ke Jepang,dia terlalu sibuk membenci kita berdua" Kata Jomm dengan ekspresi murung tercetak sangat jelas di wajahnya yang cantik.
"Kamu tahu dengan baik kalau bukan kamu yang dia benci,tapi itu aku,jadi jangan merasa buruk seperti itu" Mew mengusap lengan mungil Jomm untuk meringankan perasaan tidak enak yang bersarang di hati saudara perempuannya itu.
"Datanglah berkunjung lagi saat dia ada di rumah,dan kamu bisa bicara dengannya nanti"
Jomm mengangguk.
Dia sengaja datang hari ini untuk bertemu Gulf,tapi Gulf tidak pulang ke rumah bahkan saat jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Jadi Jomm memutuskan untuk pulang dan kembali saat Gulf ada di rumah.
"Ah,aku hampir lupa,aku membawa hasil pemotretan prewedding dan pernikahan kalian berdua di mobilku,pagi ini percetakan menghubungiku dan mengatakan kalau hasilnya sudah bisa di ambil jadi aku mengambilnya untuk kalian berdua"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband's Crime // Mewgulf
Romance"Bertahun-tahun menghilang kenapa kamu harus kembali?" 21+ TW