Part 18
(18+)
Mew tidak tahu kapan tepatnya keadaan di antara mereka berdua mulai berubah.
Yang awalnya dia berada di atas tubuh Gulf,dalam kedipan mata tiba-tiba sekarang dialah orang yang berada di bawah pria cantik itu dengan kedua tangannya terikat di atas kepala tempat tidur.
“Apa yang kamu lakukan Gulf?” Tanya Mew pada Gulf yang sedang sibuk mengikat tangannya dengan dasi miliknya.
Gulf berdiri dari tubuh Mew setelah mengikat tangan terakhir suaminya itu.
Gulf menghadap Mew,dan meneteskan air liurnya melihat pemandangan indah di depannya,dia suka bagaimana Mew tergeletak tidak berdaya di tempat tidurnya,dan dia menempati hampir seluruh tempat tidur king size miliknya.
Sambil menarik napas dalam-dalam,Gulf membungkuk ke arah Mew.
“Sshhh...kamu terlalu banyak bertanya” Jawabnya dengan nada berbisik.
“Seorang prajurit tidak boleh melemparkan banyak pertanyaan pada pangerannya,apa kamu tidak tahu itu?” Katanya,menyentuh pipi Mew menggunakan jari telunjuknya,menelusuri rahang kokoh Mew dari atas ke bawah dagunya,dan sedikit mengangkatnya untuk menatap matanya.
“Kamu cukup diam,biar aku yang melakukan pekerjaan bagus untukmu” Katanya lagi,tertawa terbahak-bahak.
Mew tidak tahu apa yang lucu dari rencana Gulf untuknya,tapi yang pasti Mew tahu apa pun itu,itu tidak cantik sama sekali.
Gulf yang tertawa tiba-tiba terdiam,dari mata Mew pandangannya turun ke bibir pria tak berdaya itu.
Dia menyelipkan jari-jarinya yang lentik ke rambut halus Mew dan menjambaknya ke belakang.
Gulf menempelkan bibirnya ke bibir Mew,dia menggigit bibir bawah Mew dengan keras untuk membiarkannya masuk dan memperdalam ciumannya.
Gulf menjarah mulut Mew,memanfaatkan bibirnya yang terbuka,kemudian dengan lebih agresif menggerakkan lidahnya ke dalam mulut Mew,dia juga mengisap lidah Mew beberapa kali dengan keras,sampai membuat pria tampan itu meringis kesakitan,Mew bisa merasakan logam di lidahnya.
Gulf mencurahkan seluruh hasratnya,keinginannya,kebutuhannya berminggu-minggu ke dalam ciumannya,membuat Mew kewalahan,karena seseorang yang sangat menginginkannya.
Gulf menyapu lidahnya,bergulat dengan lidah Mew.
Pria cantik itu menarik sedikit tubuhnya ke belakang,menghentikan ciumannya yang brutal.
Dia menatap mata Mew,mata hitamnya bagaikan hutan pinus di malam hari yang di penuhi dengan kabut tebal,dan dia tahu mata itu dipenuhi dengan nafsu,sama seperti dirinya.
Ujung jarinya memijat kulit kepala Mew,saat dia masuk untuk ciuman lagi,kali ini bibir Mew terangkat saat Gulf mendekatkan dirinya ke dalam pertemuan bibir mereka.
Bibir mereka berdua terus berjuang untuk mendominasi,hanya untuk membuat Gulf kalah dari agresinya,itu sampai pada titik di mana oksigen mulai menjadi masalah.
Gulf akhirnya melepaskan diri dari ciuman itu,mengambil napas yang sangat dia butuhkan.
Dada mereka naik turun,celana mereka dibuat liar oleh hasrat yang bisa ditimbulkan oleh satu ciuman.
“Tunggu disini,aku akan segera kembali” Katanya,mencium bibir Mew sekali lagi.Gulf melangkah pergi ke kamar mandi dengan langkahnya yang terombang-ambing,pria itu mengobrak-abrik lemari penyimpanannya,tidak peduli jika dia membuat banyak suara.
Mata Mew beralih ke siluit Gulf saat dia kembali ke arahnya,dengan...
Apakah itu gunting dan pisau di kedua tangannya?“Hay,apa aku membuatmu menunggu lama? Lihat,aku membawa mainan untukmu” Katanya menunjukkan pisau dan gunting di tangannya dengan senyum psychopath.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband's Crime // Mewgulf
Romance"Bertahun-tahun menghilang kenapa kamu harus kembali?" 21+ TW