Part 48

2.6K 338 99
                                    

Mew dan ketiga sahabatnya memasuki pabrik tua itu dengan wajah berkerut,bau anyir yang menyambut mereka membuat perut keempat agen itu berputar mual.

"Tempat macam apa ini?" Tanya Ryuu saat dia melihat ada beberapa rantai panjang dengan borgol menggantung di langit-langit.

Ketika mereka berjalan lebih jauh mereka melihat ada sangkar yang lumayan besar di tengah ruangan,yang bisa memuat dua sampai tiga orang di dalamnya,dan tidak jauh dari sangkar itu berada ada dua rak besi berwarna hitam yang menyimpan berbagai ala...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ketika mereka berjalan lebih jauh mereka melihat ada sangkar yang lumayan besar di tengah ruangan,yang bisa memuat dua sampai tiga orang di dalamnya,dan tidak jauh dari sangkar itu berada ada dua rak besi berwarna hitam yang menyimpan berbagai alat sex dan juga cambuk di atasnya.

"Dari informasi yang aku dapatkan dulu tempat ini adalah pabrik pengasapan ikan,tapi pabrik berhenti beroperasi sejak 2 setengah tahun yang lalu karena pemiliknya bangkrut,dan belakangan beredar kabar kalau pemiliknya berniat menjual bangunin ini tapi masih belum ada orang yang membelinya karena harganya yang cukup mahal" Jelas Mew.

"Aku sudah mencoba menghubungi pemilik pabrik tapi pemiliknya seolah tahu kami sedang menyelidiki pabriknya dan mengabaikan panggilanku" Tambah Tay.

"Terus coba panggil pemiliknya sampai dia mengangkatnya,kalau dia masih menghindar kirim polisi kerumahnya dan bawa dia ke kantor untuk di interogasi" Perintah Ryuu.

"Baik" Tay berjalan keluar untuk menghubungi kembali pemilik pabrik.

"Apa mungkin ini perbuatan Gulf?" Kata Singto,menebak.

"Jangan tersinggung Mew,Maksudku Gulf memiliki motif disini untuk membunuh korban karena dia pernah memiliki masalah dengan pria itu sebelumnya" Jelas Singto saat dia melihat tatapan tidak suka dari Mew karena dia menuduh mafianya yang cantik membunuh bandar narkoba itu.

"Aku rasa bukan dia pelakunya" Kata Ryuu yang sedang membaca berkas di tangannya,yang dia dapatkan dari bawahan yang tadi menghubungi Singto saat mereka sedang makan siang.

"Bagaimana kamu tahu?" Tanya Singto.

"Pelaku membunuhnya dengan cara yang sangat keji Sing,yang hanya bisa di lakukan oleh psychopath gila,yah meskipun Gulf cukup gila untuk melakukannya tapi bukan dia pelakunya" Ryuu menunjukkan berkas itu kepada Mew dan Singto.

"Hasil forensik mengatakan bahwa di tubuh korban ditemukan lebih dari 250 tusukan benda tajam,dan luka bakar di bagian mata dan putingnya,disini juga di katakan bahwa pelaku mencabut setiap gigi dan menguliti kemaluannya,pelaku juga mentatto wajah korban sebelum dia meninggal menggunakan besi panas dengan inisial C.H di kening,dada dan pahanya,dan kalian bisa menebak kan siapa orang psychopath dengan nama C.H?"

"Cavallo Hades? Tapi kenapa dia melakukannya? Apa mereka ternyata saling mengenal?" Tanya Singto.

"Alasannya mudah,karena korban pernah mencoba melecehkan obsessinya" Jawab Mew tepat sasaran.

"Jadi maksudmu tempat ini adalah milik Cavallo Hades?"

"Aku tidak yakin tentang itu Sing,mungkin dia tahu kalau tempat ini kosong dan menggunakannya tanpa izin sebagai tempat persembunyian,atau ternyata dia sudah membelinya dari pemilik pabrik saat pemilik menjualnya,itu sebabnya pemilik tidak mengangkat panggilan Tay karena dia menganggap dia sudah tidak ada hubungannya lagi dengan pabrik ini" Kata Mew,menjelaskan.

My Husband's Crime // MewgulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang