B1

333 30 1
                                    

Hai Hai guysss, sudah cerita baru saja nich, boleh dong di Vote duls and comment gimana hari kalian? Semangat-semangattt, biar bisa baca cerita baru author uhuy, monggo!!
°
°
°
°
Harapan-harapan itu selalu ada, tapi jika kita tak mampu, hanya bisa menunggu apa yang Tuhan berikan, begitu takdir manusia, sebagaimana pun ia berjuang, ia tak bisa melebihi kemampuannya.

Hari sudah mulai berganti, dimana matahari sudah sedikit memunculkan dirinya, dan diwaktu itu, seseorang sudah berkutat di sebuah dapur, yang tidak terlalu besar, dan pakaian nya pun bukan seperti orang yang baru saja bangun tidur.

Perempuan dengan seragam kerjanya itu, sedang mempersiapkan sarapan paginya, sebelum menghadapi hari-hari yang sangat melelahkan baginya.

"Nek, ayo sarapan" Panggil nya pada seseorang yang ia sebut Nenek.

Seseorang yang ia panggil berjalan menghampiri nya, walau sudah cukup berumur, ia masih terlihat segar dan sehat. Mereka berdua pun menyantap sarapan, yang bisa dibilang sangat sederhana.

"Makan yang banyak, biar gak sakit kaya kemarin lagi"

"Iya Nek"

Tak lama mereka pun selesai, gadis itu akan membereskan bekas sarapan mereka, "Gausah, biar Nenek aja, kamu berangkat sana, nanti telat"

"Gapapa Nek, biar Jani aja, masih ada waktu kok"

"Udah sana, berangkat"

"Yaudah, Jani berangkat ya" Ia pun mencium punggung tangan sang Nenek, "Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Gadis itu bernama Anjani Gaura, diusia nya yang baru menginjak 20 tahun, ia memilih bekerja, dibanding kan berkuliah seperti teman-teman seusia nya, bukannya ia tidak mau, untuk makan saja susah, bagaimana ia bisa membiayai kuliahnya sendiri.

Dengan hanya tinggal bersama sang Nenek, ia harus banting tulang untuk mencari uang sendiri, siapa yang akan membiayai selain dirinya sendiri.

Beruntung nya tempat kerjanya tak terlalu jauh dari tempat tinggalnya, ia pun tak perlu menaiki kendaraan umum, dan bisa berhemat.

"Pagi"

"Pagi juga, kamu keliatan lebih cerah hari ini"

"Harus dong"

Ia pun langsung membersihkan tempat kerja nya, sebuah Cafe yang cukup besar, dengan konsep industrial, sangat cocok untuk tempat tongkrongan anak-anak muda.

Jam sudah menunjukan pukul 11 siang, dan ia sudah disibukkan dengan mengantar pesanan para pembeli, disana ia bertugas sebagai waiters, dimana jam itu sedang ramai-ramai nya, dikarna kan menuju jam makan siang.

"Silahkan ini menu nya, mau pesan apa?" Tanya nya sembari memegang catatan.

"Crispy Chiken 2, sama minumnya Lychee Tea 1, Orange Soda nya 1"

"Oke saya ulangi ya pesanan nya, Crispy Chiken 2, Lychee Tea 1, Orange Soda nya 1"

"Iya"

"Ditunggu ya kak"

=====

Setelah bekerja, ia tak langsung pulang, Anjani memilih untuk pergi dahulu kesebuah toko buku, walau ia tak berkuliah, tapi ia tetap belajar, suatu saat ia sangat berharap bisa berkuliah.

Ketika sedang melihat-lihat buku, ia tak terlalu memperhatikan sekitar, sampai tiba-tiba ia menabrak seseorang.

Prak

Bayangan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang