B25

22 3 0
                                    

Anjani membawa sebuah nampan berisi sepiring makanan untuk ia bawa ke ruang kerja Arga, karna pria itu begitu sibuk akhir-akhir ini.

Tok tok tok

"Arga ini aku"

Tak lama pintu terbuka, "Yaampun kenapa kamu harus repot-repot bawa kesini, padahal aku bisa kebawah" Ucap Arga sembari mengambil alih nampan itu.

"Gapapa, lagian biar kerjaan kamu gak keganggu, makan dulu ya, biar gak sakit. Itu aku yang masak" Ucap Anjani sembari tersenyum manis, membuat Arga tak bisa menahan senyum nya.

"Makasih, ayo masuk"

"Enggak deh, nanti ganggu"

"Enggak kok, aku mau makan ditemenin kamu, ayo"

Arga memberi jalan pada Anjani untuk masuk kedalam ruang kerjanya lebih dulu, Anjani dengan perlahan masuk, ini pertama kalinya ia masuk kedalam ruang kerja Arga.

"Wah" Ucap Anjani pelan ketika melihat sekeliling ruang kerja Arga, ia begitu terpukau melihatnya.

"Sini duduk"

"Anjani" Panggil Arga, karna gadis itu terus saja fokus melihat sekeliling.

"Eh, i-iya"

Mereka pun duduk disofa yang ada disana, "Gimana, enak gak?" Tanya Anjani ketika melihat Arga mulai melahap makanannya.

"Enak banget, masakan kamu selalu enak, kamu udah makan?"

"Udah"

"Bener?"

"Beneran, kalo gak percaya tanya maid aja"

"Obatnya udah diminum?"

"Udah juga, kalo kurang bilang ya, biar aku ambilin lagi"

"Ini aja udah cukup kok"

Arga pun sudah menghabiskan makanannya tanpa tersisa, tiba-tiba entah kenapa Arga merasa kepalanya terasa berdenyut.

"Arga hidung kamu" Panik Anjani, ia langsung mengambil tisu lalu membersihkan darah yang keluar dari hidung Arga, dan juga berusaha untuk menghentikan darah itu yang terus mengalir.

"Ayo kita kerumah sakit" Ajak Anjani dengan khawatir.

"Gausah Anjani, aku cuma kecapean aja"

"Tapi darahnya keluar terus, biar aku suruh maid buat panggilin dokter ya" Anjani bangkit, tapi ia kembali terduduk karna Arga menarik tangannya.

"Udah, kamu disini aja"

"Ta-"

"Stttt, aku gapapa"

"Gapapa gimana? Hidung kamu berdarah"

"Ini cuma gara-gara aku kecapean aja"

"Tapi kamu harus periksa juga, takutnya kenapa-napa"

"Gaperlu, nanti juga sembuh"

"Yaudah, aku juga gamau minum obat lagi, nanti juga sembuh"

"Anjani" Tegur Arga.

"Kamu harus periksa" Kekeh Anjani.

Arga menghela nafas, "Iya iya nanti aku panggil dokter kesini"

"Sekarang"

"Yaudah iya, sekarang" Arga mengambil ponselnya lalu menelfon dokter pribadi nya.

"Udah kan?" Ucap Arga pada Anjani.

"Hmmm" Anjani mengambil lagi tisu lalu membersihkan sisa-sisa darah diwajah Arga.

Bayangan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang