B18

28 6 0
                                    

Kini sudah sore hari, Anjani dan juga Arga baru saja keluar dari sebuah restoran.

"Bentar" Tahan Arga sembari mencari-cari sesuatu.

"Kenapa?"

"Kunci mobil kayanya ketinggalan, ayo ambil dulu" Ucap Arga sembari ingin menarik tangan Anjani.

"Aku tunggu disini aja"

"Kamu pikir aku percaya?"

"Beneran aku tunggu disini, aku janji" Ucap Anjani sembari mengangkat jari kelingking nya.

Arga menatap Anjani lama, lalu mengaitkan jari kelingking nya pada jari kelingking Anjani, "Kamu tau aku bisa cari kamu kemana pun?"

"Iya"

"Tunggu, aku cuma sebentar"

Brakkkk

Baru saja ia menoleh ke jalan, saat itu juga kecelakaan terjadi, sebuah motor yang beradu dengan sebuah mobil yang cukup kencang.

Anjani segera berlari untuk menghampiri nya, ia lebih dulu menghampiri pemotor yang sudah tergeletak dijalan, pria itu tidak memakai helm, mempermudah ia untuk melihat wajahnya.

"Aaaaaa!" Teriak Anjani yang langsung mundur, sampai ia terduduk.

Ia kembali menghampiri pria itu dengan badan bergetar hebat, "K-kak Rian" Ia menaruh kepala Rian dipahanya, lalu menepuk-nepuk pelan pipi Rian.

"Kak Rian Bangun" Ucap Anjani dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Perlahan mata itu terbuka, karna tak percaya dengan apa yang ia lihat, pria itu mengerjapkan matanya dengan perlahan.

"Anjani" Lirihnya.

"I-iya ini aku, kakak bertahan ya"

"Anjani, ini beneran lo?" Tangannya terangkat perlahan, lalu memegang pipi Anjani, tangan penuh darah itu mengusap pipi Anjani.

"Lo masih hidup" Ucap Rian dengan lemah.

Tangisan Anjani semakin pecah, ia memegang tangan Rian, yang sedang memegang pipinya.

Tak lama suara ambulan pun terdengar, para petugas pun segera mengangkat tubuh Rian lalu memindahkannya pada tandu.

"Apa mbak terluka?" Tanya petugas ambulan pada Anjani.

"Enggak, tolong selamatin kak Rian"

====

Arga sudah kembali ke parkiran, tapi tidak menemukan Anjani di sana, ia menggeram kesal, kemana gadis itu.

"Anjani" Panggilnya.

"Anjani, kamu dimana?"

Ketika melihat kearah jalan, ia melihat kerumunan orang, ada bekas mobil dan juga motor yang hancur, seperti nya habis ada kecelakaan.

Ia segera berlari menghampiri kerumunan itu, ketika mengingat Anjani.

Setelah sampai dikerumunan itu, ia melihat Anjani yang berdiri didekat ambulan, dengan cepat ia menariknya untuk menjauh dari kerumunan itu.

Arga begitu terkejut ketika melihat darah ada dimana-mana, "Kamu kenapa?"

Dengan masih terus menangis sesegukan, Anjani berkata, "K-kak Rian"

"Kak Rian, kec-elakaan"

"Arga, aku mau ikut kak Rian"

"Kita pulang" Arga menarik Anjani menuju mobilnya.

"Arga, kita kerumah sakit dulu ya, kasian kak Rian sendiri" Ucap Anjani, ketika mereka sudah berada didalam mobil.

Tanpa berbicara apapun, Arga mengambil tisu untuk membersihkan darah yang berada di wajah serta tangan Anjani.

Bayangan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang