B29

18 3 1
                                    

Ini seharusnya hari kepulangan Arga dari perjalanan bisnisnya, tapi Anjani mendapat kabar jika Arga mengundurkan kepulangan nya, ia tidak tau apa alasannya, dan yang mengabarinya pun bukan Arga langsung tapi asistennya.

Entah kenapa juga Arga jarang mengabarinya atau menelfon nya seperti awal kepergian pria itu.

Anjani juga karna sering merasa mual badannya pun terasa lemas, ia lebih banyak berdiam diri dikamar.

Brakkk

Pintu yang tiba-tiba saja terbuka cukup kencang membuat Anjani reflek terbangun, membuat kepalanya begitu sakit.

"A-arga, bukannya kamu pulangnya diundur ya?"

"Kenapa? Gak seneng?" Ucap Arga dengan nada dingin.

"Bukan gitu, kalo kamu kasih tau kan aku bisa jemput ke bandara" Anjani turun dari tempat tidurnya lalu menghampiri Arga, ia ingin membantu Arga untuk membuka jasnya tapi pria itu menepis nya.

"Biar aku bantu"

"Gausah" Arga lalu memasuki kamar mandi.

Anjani bingung, ada apa dengan sikap Arga.

Tak lama Arga pun keluar dengan hanya memakai handuk, Anjani pun sudah menyiapkan pakaian ganti untuk Arga, tapi bukannya memakai pakaian yang sudah Anjani siapkan, pria itu memilih mengambil lagi dilemari.

"Arga aku udah siapin ini"

Pria itu sama sekali tidak menjawab, setelah memakai pakaian nya tanpa sepatah katapun Arga pergi keluar dari kamar.

Anjani segera mengikuti nya, "Arga" Panggil nya seakan tak mendengar Arga tidak sama sekali menghentikan langkah nya, lalu pria itu memasuki ruang kerjanya dan menutupnya.

Tok tok tok

"Arga" Panggil Anjani kembali sembari mengetuk pintu ruang kerja Arga, tapi lagi-lagi tidak ada balasan dari Arga, ia mencoba membuka pintu itu tapi ternyata Arga menguncinya.

"Arga kamu kenapa sih?"

Cukup lama Anjani menunggu, tapi tidak ada tanda-tanda Arga keluar dari ruang kerjanya.

Huekk

Anjani menutup mulutnya lalu berlari ke arah kamar mandi.

Huek huek

Tenggorokan nya terasa perih karna sering nya ia muntah, Anjani terduduk dilantai kamar mandi.

"Sakit" Lirih nya.

Anjani mengusap perutnya, 'Maafin ibu ya belum bisa ngasih tau ayah kamu, ibu gatau ayah kamu kenapa, secepatnya ibu bakal kasih tau ayah kamu kok, sabar ya baby'

====

Anjani bangun di pagi hari tapi ia tidak menemukan Arga dimanapun.

"Arga kemana ya?"

"Tuan sudah berangkat kerja nona"

"Kenapa dia gak bangunin aku?"

"Seperti nya tuan terlihat buru-buru"

"Seperti nya non terlihat semakin pucat, apa non sudah memberitahu tuan?"

"Ah masa sih? Belum"

"Iya non, sepertinya non harus segera cek kerumah sakit, takutnya non kenapa-napa, apalagi non lagi hamil muda"

"Yaudah deh nanti kalo Arga pulang kerja, aku kasih tau dia" Ia juga tidak mau calon anaknya kenapa-napa.

====

Bayangan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang