B24

19 4 0
                                    

"S-saya gamau operasi"

"Anjani, ini demi kebaikan kamu"

"Aku gamau!" Bentak Anjani lalu dengan cepat ia pergi dari sana.

"Anjani!" Panggil Arga lalu segera menyusul Anjani.

Dengan cepat Arga menghampiri Anjani, ia menahan tangan Anjani, "Kamu mau kemana?"

"Aku mau pulang"

"Kita obatin dulu ya penyakit kamu, biar kamu cepet sembuh"

"Aku lebih baik langsung mati daripada harus operasi"

"Anjani, jangan kaya gini. Aku gamau kehilangan kamu, aku mohon"

"Aku gamau ngebebanin kamu lagi Arga, udah cukup sejak kebakaran itu kamu ngurus aku, aku gamau lagi-lagi ngerepotin kamu. Ini waktu nya aku balas itu semua, bukan malah ngeberatin kamu lagi dan lagi, sampai akhir hayat aku"

"Anjani aku udah bi-"

"Anjani" Panggilan itu mengalihkan pandangan mereka, ada tiga orang dengan wajah yang sama terkejutnya, menatap tak percaya pada apa yang mereka lihat.

Bila langsung berlari kepelukan Anjani dengan air mata yang sudah berjatuhan, "I-ini beneran kamu?"

Dengan perlahan Anjani membalas pelukan itu, "Iya, ini aku"

"Gimana bisa?"

Anjani menatap Arga, ia tau apa arti tatapan pria itu, tapi ia menatap dengan mata memohon, Arga pun membuang nafas kasar, lalu mengangguk pelan.

====

"Ya gitu cerita nya"

"Jadi yang gue liat waktu kecelakaan itu beneran lo Anjani?"

"Iya kak, gimana keadaan kakak sekarang?"

Arga yang sedari tadi duduk disamping Anjani dengan tangan yang  terus merangkul pinggang Anjani, tiba-tiba rangkulan itu mengencang, Anjani yang mengerti mengusap tangan Arga yang berada dipinggang nya.

"Gue udah mendingan sih, tapi masih harus cek kerumah sakit"

"Syukur deh"

"Kamu beneran nikah sama dia?" Tanya Rafa.

"Kenapa emangnya? Gak percaya?" Bukan Anjani yang menjawab, tapi malah Arga.

"Ya, jika kamu lupa, saya masih keluarga mu, tapi tidak sama sekali kabar pernikahan mu itu sampai ke saya"

"Anda tidak sepenting itu, tapi jika anda tanyakan pada keluarga ibu anda, mereka semua pasti tau tentang pernikahan saya, dan saya sengaja tidak memberi tahu orang asing"

"Maksud kamu?"

"Arga, kamu gak boleh kaya gitu. Maaf ya kak Rafa"

"Ck gausah minta maaf sama dia, aku gak suka"

"Pernikahan kita emang sengaja cuma dihadirin keluarga inti aja kak, dan aku baru tau juga kalo ternyata kak Rafa masi saudara sama Arga ya? Apa termasuk kak Rian sama Bila juga?"

"Aku bukan saudara dia" Ucap Arga dengan cepat.

"Sttttt, Arga"

"Sebenarnya Rafa bukan saudara kandung gue" Jawab Rian.

Anjani menutup mulutnya terkejut, "Ibunya bang Rian nikah sama ayahnya bang Rafa" Jelas Bila.

"Jadi?"

"Suami kamu keluarga dari almarhum ibunya bang Rafa"

"Maaf ya kak Rafa"

"Gapapa kok Anjani, selamat ya atas pernikahan kamu, ternyata kita sekarang jadi keluarga"

Bayangan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang