B22

21 4 0
                                    

"Padahal gausah pake perban, cuma luka kecil, bentar lagi juga sembuh"

"Nanti infeksi kalo lukanya gak ditutup"

Arga memperhatikan Anjani, selain dahi Anjani yang berkeringat, bajunya pun terlihat basah oleh keringat, "Kamu kok keringetan banget? Padahal dirumah ini pake AC, tadi kamu lari-larian apa ditaman?" Tanya Arga sembari mengusap keringat didahi Anjani.

"Tadi aku abis bersih-bersih kamar, trus bantu masak makan siang"

"Yaampun kenapa kamu ngerjain itu semua, aku kan udah bi-"

"Iya iya aku tau, tapi punggung aku kerasa sakit, ini pasti gara-gara aku kurang gerak, dulu aku gak pernah kaya gini, walaupun udah cape kerja, kayanya badan aku kaku deh" Potong Anjani.

"Apa? Punggung kamu sakit? Sekarang masih sakit? Aku panggilin dokter ya, takutnya kenapa-napa"

"Gausah Arga, ini pasti cuma sakit biasa, karna aku kurang gerak aja"

"Pokoknya aku bakal panggilin dokter"

"Arga gausah" Tahan Anjani ketika Arga menyalakan ponselnya, "Mending sekarang kamu bersih-bersih deh, nanti kita makan siang"

"Aku mau telfon dokter dulu"

"Aku kan bilang gausah" Ucap Anjani dengan nada sedikit meninggi.

"Anjani kamu kenapa sih? Aku cuma gamau kamu kenapa-napa"

"Emangnya aku kenapa? Aku kan udah bilang cuma sakit biasa, apa kamu berharap aku sakit keras?"

"Kamu kok ngomong nya gitu?"

"Ya makanya, gausah apa-apa panggil dokter, aku tau kamu kaya, bisa ngelakuin apapun yang kamu mau, tapi jangan terlalu berlebihan, kalo aku bilang gapapa ya gapapa"

Entah kenapa perkataan Anjani membuatnya sedikit sakit hati, entah perkataan mana yang membuatnya sakit, ia juga bingung.

====

Dimalam hari Anjani terbangun karna merasa punggung nya begitu sakit, kini pun bersamaan dengan sakit punggung nya ia merasa ingin buang air kecil, Anjani pun bangun dengan perlahan agar tidak membangunkan Arga, lalu berjalan ke arah kamar mandi.

Anjani berdiri didepan cermin kamar mandi, satu tangannya memijat-mijat punggung bagian bawah, karna tangannya tidak sampai.

"Semoga besok mendingan"

====

Dengan masih tertidur, satu tangan Arga mencari-cari sesuatu, merasa tidak ada yang ia cari, ia membuka matanya.

Ia melihat jam, baru pukul setengah 6, tumben Anjani sudah bangun, dan tidak membangunkannya.

Arga bangun lalu berjalan kekamar mandi untuk mencuci muka.

Setelahnya iapun berjalan keluar kamar untuk mencari Anjani.

"Tuan mencari nona Anjani?"

"Iya, dimana dia?"

"Nona Anjani ada di taman tuan, sedari pukul 5 pagi"

"Apa? Apa yang dia lakukan sepagi itu" Katanya sembari berjalan menuju taman.

====

Anjani hanya duduk diam dikursi taman, sembari memejamkan matanya dengan satu tangan berada didadanya, ia seperti menahan rasa sakit.

"Anjani"

Mendengar itu Anjani langsung membuka matanya, lalu berdiri, "Kamu udah bangun?"

"Kamu ngapain?" Tanya balik Arga, tanpa menjawab pertanyaan Anjani.

Bayangan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang