Minjae masih ngeliatin dari jauh, pake binocular ala-ala penjelajah, siapa-siapa aja murid yang kesiangan pagi itu. Padahal mereka dianter sama mobil-mobil pribadi tapi lari dari jalan utama sampe ke depan gerbang aja masih lelet banget. Minjae lalu meniup peluit di tangan. Bunyi benda itu udah mirip lengkingan sirine sunami. Bikin suasana makin tegang buat para murid yang kesiangan.
"BURUAN WOOYY!! KALIAN SEMUA MAU GUE HUKUM SEPULUH SERI APA GIMANA? "
Minjae bukan danton sih, tapi suara dia udah mirip orator yang demo pake toa. Stereo banget. Kayaknya bisa kedengeran sampe bukit belakang sekolah deh. Soalnya pas dia teriak, burung-burung yang lagi pada ngumpul di pohon langsung bubar seketika.
"Baju lo benerin."
Minjae menegur salah seorang murid yang kemejanya keluar-keluar nggak jelas.
"Almamater lo mana? "
"Di tas, Kak, " jawab adik kelas yang lewat sambil ngos-ngosan.
"Pake. Jangan sok preman lo, ya! "
Adik kelas itu manggut-manggut serem. Dia lalu mengeluarkan almamater dari dalam tas dan bergegas memakainya sambil diliatin Minjae.
Suara HT di saku belakang Minjae berbunyi.
"Panggilan Minjae Kim- Minjae Kim you copy that? " suara Junmin yang cempreng kayak bebek geprek kedengeran di seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLEMNRAIN 🔞 || KIM MINJAE
FanfictionUniverse Kim Minjae dan tiga galaksi yang mengelilinginya. Terdiri dari berbagai jenis cerita, one shoot atau long book ❤❤ cover by : hobiholygraph