Marvin Harkais
Nicholas Arden
Byan Jordan
❤❤❤
Byan Jordan.
Ini surat terakhir yang kutulis semenjak kepergianmu. Aku tidak tahu apa yang salah dan tidak pernah berusaha kau jelaskan hingga akhirnya kita berhenti di banyak pertanyaan. Mungkin cerita-cerita dalam novel romantis yang pernah kita baca berdua itu sebenarnya memang penggalan fiksi buatan otak manusia jalang. Aku salah satunya. Berharap setiap bab adalah nyata lalu berakhir bahagia.
Seperti kita.
Seperti kita , kataku? Kamu pasti mentertawakan kebodohan ini. Aku berharap pada situasi yang kosong dan kehilanganmu tanpa alasan.
Surat terakhir, Byan. Jadi jangan pertanyakan lagi jika suatu saat nanti kita bertemu. Kamu yang pergi dan melupakan, aku di sini sibuk mengubur kenangan. Aku tidak membencimu, aku tidak pernah mampu. Jangan membuatku menggali lagi semua yang sudah kamu paksa untuk mati. Ini yang terakhir, Byan.
Marvin melipat surat itu dan memasukkannya dalam kotak surat yang berada di sebuah pintu masuk taman. Dia melihat sekeliling. Angin musim dingin mulai tidak bersahabat. Hidung dan bibirnya kering, memerah. Kulit wajah Marvin pun bersemu tanpa henti sepanjang perjalanannya menuju taman kota yang sekarang terlihat sepi. Dia akan meninggalkan tempat itu. Surat terakhir untuk Byan terasa seperti dongeng ganjil yang entah bagaimana Marvin yakini pada suatu hari Byan akan datang lalu mengetahui kesimpulan yang dia ambil.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLEMNRAIN 🔞 || KIM MINJAE
Fiksi PenggemarUniverse Kim Minjae dan tiga galaksi yang mengelilinginya. Terdiri dari berbagai jenis cerita, one shoot atau long book ❤❤ cover by : hobiholygraph