Sumin masih memerhatikan pemuda di hadapannya. Dia sabar menunggu sampai anak yang biasa dipanggil Taki itu meredupkan sorot mata. Taki jelas sedang mati-matian berusaha menahan marah. Kedua tangannya terkepal dan tatapnya tidak lepas dari Sumin yang saat ini hanya tersenyum.
"Lo butuh waktu? " tanya Sumin. Dia melihat sekeliling. "Kita harus ganti baju atau gimana nih? "
"Lo pikir kita masih butuh baju? " timpal Hyunwoo yang sekarang tengah asyik menghirup rokok elektriknya.
"Kan dibuat sinematik, nyet. Ada alur, ada cerita. Ya, kan, Taki? Gue udah lihat sih, video lo yang tema Adam and Eve. Itu keren sumpah. Lo minum viagra berapa biji, sayang? " sebelah mata Sumin berkedip.
"Apa maksud lo ngelakuin semua ini? " tanya Taki datar. "Lo mau balas dendam karena kejadian di klub tempo lalu? "
"Eh, gue malah nggak inget lagi soal itu. Lagian kan kita udah biasa berantem di lapangan. Sekarang nggak ada salahnya coba sesuatu yang lain."
Taki mendengus. Dia membuka almamater SunCit kebanggaan dan dia lempar asal ke kursi.
"Gue tau ini akal-akalan lo doang. Cowok dengan otak cabul kayak lo bisa ngewein siapa aja tanpa perlu berusaha masuk ke sini dan milih gue, " tutur Taki ketus.
Sumin terkekeh. Dia menopang tubuh dengan lengan di belakang punggung. "Sebenernya gue nggak akan tertarik kalau gue nggak lihat lo di stasiun ngambil uang transaksi jual beli soal. "
Tangan Taki yang sedang melepas dasinya langsung berhenti. Dia membeliak ngeri menatap ke arah Sumin yang sekarang menahan tawa.
"Lo_"
"Gue nggak paham juga sih, kenapa orang kaya seperti lo masih butuh duit dengan cara begitu. Yah tapi kelakuan borjuis macam kalian emang nggak bisa ditebak. Kadang ukuran otaknya aja bisa setengah dari ukuran otak orang miskin kayak gue. "
Taki melempar dasinya kasar ke dada Sumin.
"Lo emang bangsat, " geram pemuda itu.
Sumin seketika menarik lipatan celana Taki dan membuat tubuhnya bergeser lebih dekat.
"Lo harus gue bikin senewen dulu kah, baru bisa bikin lo on? "
"Jangan macem-macem. "
"Profesional ajalah. Video lo harus udah tayang minggu ini dan lo nggak akan pernah bisa menduga apa yang bakal bos bengis lo lakuin kalau kita nggak setor videonya dalam beberapa hari ke depan. "
Taki menelan ludah. Dia menoleh ke arah Hyunwoo yang berdiri dan meraih tripod lalu memasang kamera di ujung ranjang.
"Langsung aja sih, kebanyakan basa basi nih anak. "
Sumin memandang lagi ke arah Taki.
"Jadi gimana? Kalau lo nggak mau ya nggak apa-apa. Kan lo tetep bisa protes sama bos lo. Tapi gue penasaran apa reaksi kepala sekolah lo nanti kalau tau muridnya masuk sindikat oknum jual beli soal. "
Wajah Taki semakin memerah. Dia lantas berbalik dan mengambil dua buah baju dari dalam lemari lalu dilempar ke arah Sumin.
"Ganti baju lo. "
Pemuda itu mengambil baju miliknya dan masuk dalam kamar mandi. Sumin menoleh ke arah Hyunwoo dan tersenyum lebar. Dia lempar satu baju untuk anak itu. Hyunwoo seketika membentangkannya.
"Apa nih? Monokrom? " tanya Hyunwoo sambil menatap kemeja hitam polos di tangan.
Sumin berdiri, membuka cepat seragamnya dan memakai kemeja dengan warna sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLEMNRAIN 🔞 || KIM MINJAE
FanfictionUniverse Kim Minjae dan tiga galaksi yang mengelilinginya. Terdiri dari berbagai jenis cerita, one shoot atau long book ❤❤ cover by : hobiholygraph