RED SUN (PART 6) 🔞

137 8 53
                                    

"Njun, bangun lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Njun, bangun lo. Ngapain lo tidur di sini sih? Asrama lo kenapa? Njun, hey! "

Minjae mengguncang tubuh sang adik yang masih meringkuk di balik selimut. Yujun hanya mengerang malas, mengabaikan suara Minjae yang sudah semelngking terompet tentara.

"Bangun, Nyuk! Lo kagak sekolah apa gimana? "

Yujun akhirnya menyingkap selimut. Rambut acak-acakan dan muka kesal pemuda itu langsung terlihat.

"Lo kenapa sih? Sakit? Hah? "

"Gue nggak mau sekolah, " pekik Yujun.

"Lah, kenapa anak kadal? Lo berantem sama Hunter, ya? "

"Enggak."

"Terus? "

"Pokoknya nggak mau! "

"Harus ada alasannya, Nyet. Lo sakit? Sini gue lihat. "

Minjae menjambak rambut Yujun dan meraba keningnya. Suhu tubuh anak itu normal kok.

"Lo jangan coba-coba bolos nggak jelas ya, urusannya ribet kalau mama tahu. "

"Ya lo jangan comel dong, Kak. Pokoknya gue nggak mau sekolah hari ini. Awas! "

Yujun menendang kaki Minjae sampai kakaknya terhuyung ke belakang. Selimut ia tarik lagi menutupi kepala. Minjae cuma bisa mencak pinggang aja lihat kelakuan anak tuyul yang tiba-tiba itu. Cuma karena Minjae mendapat mandat dari MamaJo untuk mendampingi Jinsik melakukan pemotretan majalah, dia tidak punya waktu menyeret Yujun ke kamar mandi. Jadilah anak itu Minjae biarkan sementara dia kembali ke dapur- sibuk menyiapkan sarapan dan membuat bekal.

Minjae berusaha memanfaatkan waktu. Dia cuci dulu baju-baju kotor, sambil menunggu mesin pengeringnya selesai Minjae memasak sisa menu untuk dimakan Yujun nanti. Setelah menjemur pakaian di teras samping dia segera mandi. Saat mengintip lagi kamar Yujun, adiknya benar-benar kembali tidur.

Ini aneh.

Minjae hanya bisa merasa heran tapi juga tidak ada waktu untuk memikirkan jawabannya. Dia bergegas memakai jaket dan keluar dari rumah tanpa dikunci lagi. Pemuda itu mengeluarkan sepeda dan mengayuhnya dengan tenaga penuh. Dia harus sampai ke sekolah pukul tujuh lalu bersiap mendampingi Jinsik ke kantor majalah pukul 11 setelah jam istirahat pertama selesai.

"Lo butuh tumpangan, nggak? " tanya Hunter saat Minjae dan Jinsik memisahkan berbagai baju di koper.

"Jinsik bawa mobil kok, tapi di parkir di seberang. Eh, " Minjae yang lagi jongkok ngelipetin baju dalam koper langsung berdiri. Dia menatap Hunter tajam.

"Apaan? " tanya pemuda itu.

"Lo berantem sama Yujun? "

Kening Hunter berkerut. "Enggak kok. "

"Terus kenapa dia malem-malem balik rumah dan sekarang malah bolos padahal nggak sakit. "

Hunter mengusap tengkuk. "Lagi dateng males aja kali. "

SOLEMNRAIN 🔞 || KIM MINJAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang