RED SUN (PART 2) 🔞🔞

238 12 103
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minjae membuka matanya - kali ini untuk kedua kali setelah ia berpikir mungkin sekarang ia sedang tidak mengalami mimpi atau deja vu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Minjae membuka matanya - kali ini untuk kedua kali setelah ia berpikir mungkin sekarang ia sedang tidak mengalami mimpi atau deja vu. Masih dengan suasana yang sama. Aroma kamar itu lebih wangi. Mungkin ada sejenis asap dengan molekul bunga lili bercampur vanila di udara. Hingga untuk sekian detik, Minjae merasa nyaman dan di detik lain dia terkejut setengah mati saat melihat sosok Nicholas yang berbaring di sisinya dalam keadaan setengah telanjang.

"Bangsat! "

Pemuda itu tidak berusaha untuk duduk terlebih dahulu. Dia lekas melompat dari atas ranjang. Kedua kakinya terlilit ujung selimut tipis hingga ia jatuh dengan posisi berlutut dan suara debuman cukup keras. Minjae lebih syok lagi melihat tubuhnya sama seperti Nicho. Hampir tidak berbalut apapun. Hanya celana dalam yang sekarang berusaha ia tutupi sambil tidak henti berpikir kenapa dia dan bajingan keparat itu bisa berada satu kasur.

Otak Minjae rasanya bekerja dua kali lebih lambat sekarang. Dia mencoba mengingat, tapi sulit. Hanya sampai di insiden pinggir jalan bersama Nicho- oh lalu dia marah-marah karen Euijoo dan Nicho menculiknya ke rumah Euijoo.

Menculik? Dia diculik lalu_

Dada Minjae berdebar. Dia langsung mual, tangannya refleks menutup mulut. Rasanya Minjae ingin muntah apalagi saat ia baru sadar bagian belakang dan selangkangannya terasa sakit.

"Udah bangun lo. "

Suara lain mengejutkan Minjae. Dari balik ranjang ia melihat Euijoo tersenyum. Tubuhnya mengerucut kala leader Sun City bergerak menuju jendela dan membuka tirai. Sinar matahari lalu berebut masuk dari balik jendela besar itu. Memantulkan cahaya ke atas rambut cokelat mahoni milik Euijoo.

"Laper belum? Gue bawain sarapan. "

"Baju gue mana? " ketus Minjae. Wajahnya kembali tidak bersahabat. Tidak seperti saat dia sedang terangsang.

"Mandi dulu. Gue udah siapin baju baru. "

Minjae berdiri dengan gerakan acak dan sempoyongan. Satu tangannya mencengkram simpul selimut di dada satu lagi meraih kerah Euijoo dan merematnya.

SOLEMNRAIN 🔞 || KIM MINJAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang