Baru pukul setengah enam pagi tapi dapur rumah Minjae sudah berisik. Sejak subuh Minjae sibuk mondar mandir menyiapkan banyak hal. Merajang air, membuat sarapan, mencuci baju-baju kotor. Semua itu ia biasanya dikerjakan karena Yujun pulang setiap akhir pekan. Dia sendiri tidak tahu kalau Yujun akan tidur di rumah. Saat pulang dari bekerja sampingan di sebuah mini market, Minjae sudah mendapati sosok Yujun tengah terlelap di kamarnya. Minjae melirik jam dinding sekali lagi. Dia tidak ingin terlambat ke sekolah hari ini karena ada beberapa tes mata pelajaran.
"Heh, bangun juga lo. Tidur lo bangke banget," kata Minjae saat mendengar suara langkah kaki diseret. Dia menoleh sekilas pada Yujun yang dengan sikap malas membuka pintu lemari es lalu mengeluarkan botol air mineral.
"Laper, Kak. "
"Ya udah duduk, nasinya bentar lagi mateng. "
Yujun menurut. Sambil terkantuk-kantuk, dia mencomot sebuah potongan dadar telur. Minjae kemudian menghidangkan sup, kimchi, lobak kukus, dan semangkuk nasi yang baru matang.
"Dagingnya abis, makan sosis aja dulu. Nanti tunggu mama pulang, kali kita dikasih duit lebih, " terang Minjae sebelum Yujun berkomentar.
"Emang mama nggak bakal pulang? "
"Nggak tahu deh, ngechat lo nggak? "
"Hp lo masih rusak, kah? "
Minjae mengangguk. Dia lalu ikut duduk dan berdoa. Mereka mulai makan. Tidak banyak bicara. Lagipula Minjae tidak berminat membahas apapun dengan Yujun sekarang. Namun di tengah-tengah acara makan, dia melihat lengan Yujun. Kulitnya memerah dengan permukaannya seperti kering kecokelatan.
"Kenapa? " tunjuk Minjae.
Yujun lekas menyadari dan menarik lagi bagian lengan bajunya.
"Bukan apa-apa. "
"Jawab yang bener. "
"Waktu di acara kemarin kena cipratan kuah, " cebik Yujun. "Udah sih. "
Karena sang adik tidak pernah bisa membohongi kakaknya barang sedikit, Minjae jadi langsung tahu kalau ada yang tidak beres. Dia menarik lengan Yujun dan menyingsingkan lagi lengan baju anak itu.
"Kecipratan nggak akan mungkin selebar ini kecuali lo disiram, Njun. Lo kenapa? " nada suara Minjae mendingin.
"Ya kan emang kesiram, Kak. Ini udah baikan kok. "
"Mau lo yang cerita atau gue interogasi Hunter? Lo jaga stand sama dia kan? "
Yujun melipat bibir. Dia menatap sang kakak cemas.
"Tapi lo jangan marah. "
"Kenapa dulu. "
"Kak."
"Yujun, tanggung jawab gue yang paling besar itu elo. Kalau mama sampai lihat sendiri tangan lo begini, lo pikir siapa yang bakal kena gampar? Kenapa lo nggak diem aja di asrama dan sembunyiin ini dari gue sampe orang lain laporan sama gue dan jelas gue kudu ngapain tanpa sepengetahuan lo. "
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLEMNRAIN 🔞 || KIM MINJAE
FanfictionUniverse Kim Minjae dan tiga galaksi yang mengelilinginya. Terdiri dari berbagai jenis cerita, one shoot atau long book ❤❤ cover by : hobiholygraph