Hai readerku :) salam kenal
[COMPLETE]
Kisah 4 orang ntah bagaimana caranya semesta mempertemukan keempatnya dalam permasalahan yang melibatkan keempatnya. Membuat keduanya saling melindungi satu sama lain, namun tanpa sadar menyakiti satu sama lain...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- destiny, tell me -
Perasaan Keisya benar-benar hancur. Tidak ada yang mengerti bagaimana rasanya menjadi dirinya. Dia hanya ingin bahagia itu saja, apa salah jika dia ingin bahagia seperti orang lain.
Dia bisa saja mencari kebahagiaannya sendiri, tapi ketika ia mencari yang ia terima hanyalah kekecewaan sampai akhirnya dia menemukan sosok seperti Naren. Dan keyakinan dia tidak salah, Naren benar-benar memberikan dia apa itu kebahagiaan.
Tidak pernah sekalipun dia tidak bahagia walaupun sekedar memikirkannya. Meski Naren melakukan semuanya demi anak yang dikandungnya, setidaknya dia tau bagaimana rasanya diperhatikan oleh Naren.
Walaupun harus dengan cara mementingkan ego sendiri. Lagipula dia juga perlu berkorban, mengorbankan dirinya dan juga pendidikannya, apa itu belum cukup untuk dia mendapatkan kebahagiaannya lewat Narendra.
Keisya mencoba menghubungi Naren namun pemuda itu tidak mengangkat panggilannya. Apa sekarang Naren akan pergi juga setelah Ghea yang pergi dari hidupnya. Jika benar, untuk apa Keisya masih ada disini.
Tidak ada Naren, maka tidak ada kehidupan bagi Keisya. Untuk apa ia tetap bertahan disini sementara dia harus melewati ini sendirian. Sudah cukup dia melewati semuanya sendirian. Tidak lagi untuk satu ini, dia tidak mungkin melewati ini semua sendirian.
Setelah 5 kali panggilan, Naren benar-benar tidak menjawab telepon darinya. Keisya menyimpan ponselnya lalu dia berdiri diatas bangunan paling tinggi. Benar, Keisya sekarang berada di atas rooftop apartement.
Dia sudah membuat keputusan, jika Naren sampai mengabaikannya maka dia akan mengabaikan kehidupannya. Setelah Keisya mengirim pesan pada Naren, ia memutuskan untuk mengakhiri semuanya.
Untuk apa ia tetap disini jika pada akhirnya dia kembali sendirian. Semua memori kehidupannya berputar dalam pikirannya sebelum akhirnya ia memejamkan matanya menetes kan air mata lalu menjatuhkan dirinya dari lantai 30.
Semuanya berakhir, benar-benar berakhir.
Kanara terbangun dari tidurnya dalam keadaan terkejut. Anehnya dia malah bermimpi bahwa Keisya menjatuhkan dirinya dari atas gedung. Dia mengatur nafasnya sembari melirik ke sekitar, kenapa kamarnya berubah.
Lalu dia terdiam saat menoleh ke samping ada seorang pria tertidur di sebelahnya membuat dia berteriak sembari menendang pria itu yang membuatnya terjatuh dengan mengeluh kesakitan.
"Sayang kamu kenapa nendang aku sih?"
Kanara mengerjap, "Naren?"
"K-kamu ngapain di kamar aku ha?!"
"Ha? Ya tidur lah apa lagi. Aduh badan aku sakit nih ra." Ucapnya kembali naik ke atas kasur namun di dorong kembali oleh Nara sembari dirinya menarik semua selimutnya dan beringsut menjauh.