Hai readerku :) salam kenal
[COMPLETE]
Kisah 4 orang ntah bagaimana caranya semesta mempertemukan keempatnya dalam permasalahan yang melibatkan keempatnya. Membuat keduanya saling melindungi satu sama lain, namun tanpa sadar menyakiti satu sama lain...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— destiny, tell me —
Keisya terdiam menatap cincin yang melingkar di jari manisnya lalu menghela nafas pelan sembari melepas cincin itu dan menaruhnya kembali di kotak cincin. Jelas Keisya tidak mungkin menerima lamaran Novan yang terlalu tiba - tiba, selain itu dia tengah hamil anak Naren bagaimana mungkin dia membuat Novan bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak Novan lakukan.
Keisya menghela nafas pelan sembari berjalan ke arah balkon kamar lalu terdiam menatap datarnya langit malam Bandung. Dia menghembuskan nafasnya pelan sembari mengusap perutnya lembut.
Dia terpaksa menerima Novan tadi karena tidak ingin membuat pria itu malu, tapi pada kenyataannya dia tidak bisa menerima Novan. Karena lelaki yang Keisya cintai hanyalah Naren bukan Novan.
Keisya merapatkan jaket yang ia kenakan lalu mendadak menahan nafasnya saat tidak sengaja melihat Novan terduduk di dekat kolam renang. Melihat Novan di ujung sana, membuat rasa bersalah Keisya semakin menjadi. Dia tidak bisa membiarkan Novan berharap padanya terlalu lama, sebisa mungkin Keisya harus menjelaskan kepada Novan secepatnya.
Dan menurutnya malam ini adalah waktu yang tepat. Keisya turun menemui Novan namun saat dia hendak berjalan menghampiri Novan, Keisya mendadak mundur saat Naren datang menghampiri Novan, membuat Keisya seketika menahan nafasnya.
"Gue ngga ngerti apa yang lagi lo rencanain Van."
Novan terdiam tanpa ekspresi, "Yang jelas, gue berusaha menyelamatkan semuanya."
"Lo pikir cara lo bener?"
"Terus lo pikir lo bisa selamanya memainkan sandiwara menjijikan ini ren?" kali ini Novan menaikan intonasi bicaranya, bahkan pemuda itu menggertakan giginya. "Lo ngga akan selamanya bisa nutupin ini ren. Pada akhirnya Nara tau kalo ada Keisya diantara kalian berdua."
Keisya terdiam membatu seketika saat mendengar ucapan Novan saat ia bersembunyi dibalik tembok. Jadi, selama ini Novan sudah mengetahui semuanya.
Novan berdiri menatap tajam Naren, "Dan sebelum Nara tau semuanya, gue akan lakuin apapun supaya Kanara ngga hancur, sekalipun harus menghancurkan perasaan orang lain."
Naren meremat tangannya kasar, menahan deru nafasnya yang semakin menggebu setiap Novan membuka mulut. Hingga pertahanannya runtuh setelah Novan mengatakan kalimat terakhir.
BUG!!!
Sebuah pukulan melayang di wajah Novan membuat Novan tersungkur dan ujung bibirnya sobek. Belum selesai, Naren menarik kerah bajunya kasar membuat Novan menatap nyalang Naren.