- destiny, tell me -
Novan tersenyum begitu lebar saat dia dan Keisya tiba didepan teman-temannya. Apalagi akhirnya dia berhasil mempertemukan Kanara, Keisya dan Narendra dalam satu waktu, satu tempat. Dia bisa langsung paham dengan ekspresi Narendra, meski lelaki itu bersusah payah menutupinya. Sayangnya seperti yang Acel pernah bilang, akting Naren itu jelek.
"Gila lo dateng sama siapa nih, ngga mau lo kenalin ke kita-kita?" Aldo mendahului untuk mempertanyakan siapakah sosok gadis cantik yang berdiri didekat Novan sekarang.
"Bang Novan tega ih masa punya pacar ngga ngenalin ke kita-kita." Timpal Jian.
"Yaudah nih gue kenalin, dia Keisya pernah jadi partner BEM gue. Dia satu jurusan kok sama Naren dan Aldo." Jelas Novan, bahkan dia melirik kearah Narendra yang sudah ia duga akan terkejut mendengar ucapannya lalu mengubah pandangannya pada Aldo, seraya tersenyum , "Lo ngga kenal dia apa gimana nih Do?"
"Ha? Lo satu jurusan sama gue? Kok gue ngga nyadar."
"Yee bang, gimana sih temen satu jurusan ngga kenal."
"Yee fyi satu jurusan gue kan mahasiswanya ratusan yakali gue kudu apal satu-satu."
"Gapapa kalo lo ngga kenal gue, bukan hal aneh juga. Gue emang jarang banget berbaur sama temen sejurusan, makannya jarang yang sadar kalo gue anak bisnis juga." Jelas Keisya lembut. "Salam kenal yah semuanya, gue Keisya, gue sama Novan pernah satu organisasi BEM, dia ketuanya dan gue sekretarisnya."
"Gila percintaan antar organisasi gitu namanya."
Acel heran Aldo tuh berisik banget, bisa-bisanya Nara menyuruh dia untuk mempertimbangkan Aldo.
"Ngga kok, gue sama Novan pure berteman."
"Ya awalnya temen lama-lama kan ngga tau kan?" Naren kali ini terkejut karena Nara yang tiba-tiba bersuara apalagi gadis itu sekarang terang-terangan memperlihatkan bahwa ternyata mereka sudah saling mengenal, "Lo inget gue kan Kei?"
"Inget dong, lo kan temennya Novan sekaligus.." Keisya menahan nafasnya saat melirik kearah Naren dengan cepat, "tunangan Narendra kan?"
"Hahaha gue belum resmi bertunangan kok."
"Ya intinya lo cewe specialnya Naren."
"Hahaha."
"Ehh bang ampe lupa, gue sama wilo belum nyamperin bang esa, kita duluan kesana yah."
"Ehh gue ikut deh." Timpal Aldo. Sementara Acel pergi lebih dulu katanya dia kebelet. Tersisa Novan, Nara, Naren dan Keisya sekarang.
Novan yang menyadarinya dia menyukai situasi ini, dia berhasil menciptakan situasi yang membuat dua orang tampak gelisah. Sementara Novan yang menikmati dan Keisya Naren yang gelisah, lain hal dengan Kanara yang tidak mencurigai apapun bahkan dia tampak bersemangat karena Novan datang bersama Keisya.
"Ehh gue juga belum ketemu bang esa, gue kesana dulu yah. Lo disini sama Naren dan Nara dulu gapapa kan Kei, atau lo mau ikut bareng gue?"
"Ngga usah, gue disini aja gapapa. Lagian gue kan sebenarnya ngga diundang juga."
"Yaudah gue ngga kesana dulu yah. Ehh guys titip Keisya bentar yah."
![](https://img.wattpad.com/cover/326744264-288-k478830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
destiny, tell me || Kim Minju ✓
Novela JuvenilHai readerku :) salam kenal [COMPLETE] Kisah 4 orang ntah bagaimana caranya semesta mempertemukan keempatnya dalam permasalahan yang melibatkan keempatnya. Membuat keduanya saling melindungi satu sama lain, namun tanpa sadar menyakiti satu sama lain...